Tak hanya itu, beberapa kali Jokowi dengan tegas mengancam akan mencopot oknum-oknum pejabat yang terbukti melanggar aturan. Belum lama ini, Jokowi merotasi 20 pejabat eselon II pada Kamis (14/2) lalu. Tak berhenti sampai di situ, Jokowi mengatakan akan masih ada perombakan selanjutnya.
Ini dia mereka yang akan dicopot jabatannya oleh Jokowi jika tak bekerja dengan baik:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aparat Satpol PP yang Hobi Bak... Buk
(dok detikFoto-ilustrasi)
|
"Ya tidak ada (Satpol PP yang melakukan kekerasan) kan sudah saya pesen tadi. Kalau masih ada ya mereka pasti ngerti sanksinya apa, dicopot," kata Jokowi usai apel pagi bersama ribuan personel Satpol PP di Monas, Jakarta, Kamis 1 November 2012 yang lalu.
Jokowi lagi-lagi meminta Satpol PP agar bersikap persuasif. Satpol PP juga diminta pergi ke suatu tempat untuk melihat masalah warga.
"Jadi harus persuasif tetapi tegas. Kalau nggak nanti akan menjadi Satpol PP yang lembek. Tugas Satpol PP kan ketenteraman dan ketertiban dan yang paling penting adalah memberikan solusi," ujar dia.
Oknum Pemda yang Persulit Warga Pindah ke Rusun Marunda
(dok detikFoto-ilustrasi)
|
Menurut Ahok, oknum-oknum Pemda itu segera ditertibkan. "Kita mungkin akan ganti. Hari ini, Pak Gubernur sudah perintahkan untuk dicopot," ujar Ahok.
Ahok menyatakan itu usai menerima para finalis Putri Indonesia di kantor Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 28 Januari 2013 lalu.
"(Oknum) Dari Pemda kita," tuturnya.
Ahok mengatakan si oknum nakal itu mempersulit warga dengan dalih rusun tidak memiliki fasilitas lengkap.
"Katanya tidak ada air, tidak ada listrik ya warga kan kecewa. Minimal ada air, ada listrik. Soal isi kan bertahap yang mau duluan sebatas yang kita dapat. Kita sudah dapati 200 unit yang diisi full furnished," kata dia.
Kepala Sekolah yang Tak Layani Pemegang Kartu Pintar Jakarta
(dok detikFoto-ilustrasi)
|
"Ya nanti dilihat tiga bulan, kalau sudah diluncurkan ada controlling dan koreksi seperti apa, baru nanti diperbaiki," kata Jokowi.
Jokowi menyampaikan hal ini dalam inspeksi mendadak di kantor Kecamatan Setiabudi, Jalan Setiabudi III, Jakarta Selatan pada 30 November 2012 lalu. Jokowi meyakini masyarakat jika tidak mendapat pelayanan terbaik dengan menggunakan kartu tersebut maka kepala sekolah akan dicopot.
"Sudah saya sampaikan kalau rumah sakit tidak melayani copot direkturnya. Kalau sekolahan juga sama copot kepala sekolahnya, gampang toh," kata Jokowi.
Pejabat yang Tak Buat Perubahan dalam Waktu 6 Bulan
(dok detikFoto-ilustrasi)
|
"Ya ini kan refresh, penyegaran. Juga kita melihat kebutuhan-kebutuhan lapangan, saya kira biasa-biasa saja," ujar Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/2).
"Ya kan saya sudah panggil bolak-balik, dan saya sampaikan, totalitas kerja, turun ke lapangan, turun ke bawah, ada ukuran-ukuran, kerja yang jelas ada target-target yang jelas. Saya juga sampaikan, kalau 6 bulan nggak ada perubahan, ya maaf, siap saya ganti, siap Pak. Kan enak kalau seperti itu," lanjutnya.
Halaman 2 dari 5