Pencapresan Ical Belum Final, PG: Kita Tak Berhenti Naikkan Elektabilitas

Pencapresan Ical Belum Final, PG: Kita Tak Berhenti Naikkan Elektabilitas

- detikNews
Senin, 18 Feb 2013 18:33 WIB
Ketum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung kembali mengingatkan pencapresan Aburizal Bakrie belum final. Menanggapi peringatan tersebut, DPP Partai Golkar terus terus menerus melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak elektabilitas ketua umumnya sebagai bakal kontestan Pilpres 2014.

"Kita tak pernah berhenti menaikkan elektabilitas Pak Aburizal Bakrie sebagai capres," kata Jubir DPP Partai Golkar Tantowi Yahya kepada detikcom, Senin (18/2/2013).

Menurutnya, elektabilitas memang menjadi faktor yang penting dalam kontestasi politik, tetapi untuk meraih itu tak bisa berhenti berusaha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangankan pilpres, pilkada di daerah juga kita tetap melakukan upaya dalam menaikkan elektabilitas Pak Ical. Dan buktinya naik dari waktu ke waktu," jelasnya.

Selain itu, menurut Tantowi, program dan kampanye baik bersifat khusus maupun untuk menaikkan elektabilitas Ical sebagai Capres juga tetap dilakukan.

"One united campaign, kampanye yang melekat untuk menaikkan elektabilitas caleg secara bersamaan dengan naiknya elektabilitas pak ARB sebagai capres," ucap anggota komisi I itu.

Sebelumnya Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung kembali menegaskan pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) belum final. Bagi Akbar, elektabilitas Ical harus dipantau sebelum dipastikan berlaga di Pilpres 2014.

"Kalau soal final itu dalam perpolitikan, apalagi pencalonan presiden kan tidak bisa kita katakan sudah final sebelum dicalonkan oleh partai, sebelum resmi disetujui oleh KPU. Sebelum itu kita tidak mengatakan final," kata Akbar kepada wartawan usai menghadiri pemakaman mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Feisal Tanjung di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, siang tadi.

Bagi Akbar, dalam dunia politik semua bisa terjadi. Karena itu dia lebih menekankan perlunya pemantauan terhadap elektabilitas Ical.

"Kami terus mencermati elektabilitas. Kalau naik terus ya kami dorong, tapi kalau turun kami bahas penyebabnya. Terhadap penyebab kita evaluasi untuk memperbaikinya," katanya.



(iqb/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads