Dera lahir kembar pada Senin (11/2). Saudari kembarnya Dara dalam kondisi sehat namun masih dirawat di RS Tarakan. Sedang Dera menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (15/2) sore. Dera menderita kelainan tak bisa menelan asi.
Dokter di RS Zahira, Jagakarsa sudah memberi rekomendasi agar Dera dirawat di rumah sakit besar. Tapi 5 hari mencari rumah sakit, Eliyas Setia Nugroho (20) sang ayah tak mendapat apa-apa. Rumah sakit besar di Jakarta selalu beralasan penuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lisa memang harus dioperasi secara cesar. Dia menderita minus 7. Sebelumnya dia dirawat di puskesmas, namun kemudian dirujuk ke RS Zahira. Hingga kemudian ada masalah dengan Dera yang membutuhkan perawatan di rumah sakit besar.
"Kalau ditolak hampir 10 rumah sakit, kita sudah kasih surat itu, tapi fasilitasnya tidak ada katanya sudah penuh. Ada yang bilang tidak ada bidannya, tidak ada kartu Jakarta sehat, baru pake KTP DKI," timpal sang suami Eliyas.
Pada Minggu (17/2) Dera sudah dikuburkan. Tapi kasusnya baru terungkap ke publik. Kasus ini membuka mata betapa seorang pedagang kaki lima, Eliyas kesulitan mendapatkan keadilan perihal urusan kesehatan.
(ndu/ndr)