Rapimnas PD Antiklimaks

Rapimnas PD Antiklimaks

- detikNews
Senin, 18 Feb 2013 10:44 WIB
SBY di Rapimnas PD
Jakarta - Sebelum Rapimnas Partai Demokrat digelar, DPP, DPD, dan DPC PD pecah kongsi. Suara mendesak Ketua Umum PD Anas Urbaningrum dilengserkan meluas. Namun ternyata Rapimnas PD berjalan adem ayem, berakhir antiklimaks.

Jalan menuju Rapimnas PD memang masuk dalam skenario besar penyelamatan PD. Usulan para menteri dari PD agar Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyelamatkan partai langsung didengarkan. SBY pun menyusun 8 langkah penyelamatan PD.

Semua anggota majelis tinggi telah sepakat 8 langkah penyelamatan PD, kecuali Anas yang meminta izin untuk istikharah sebelum meneken pengambilalihan kemudi PD oleh majelis tinggi. Sampai saat ini Anas belum memastikan meneken 8 langkah penyelamatan PD yang digagas SBY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah penyelamatan PD pun bergulir dengan Rapimnas PD sebagai ujungnya. Menuju Rapimnas PD, SBY menggelar sejumlah pertemuan dengan anggota majelis tinggi PD. Setiap pertemuan selalu ramai dengan sejumlah isu liar. Situasi semakin memanas, lantaran selama SBY menggelar pertemuan dengan para menteri dari PD, Anas menggelar pertemuan dengan DPD dan DPC PD loyalisnya.

Situasi semakin memanas setelah Anas tak hadir saat SBY meminta 33 DPD PD meneken pakta integritas. Beralasan sakit, Anas akhirnya memilih meneken pakta integritas bersama jajaran DPP PD.

Mundurnya Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) pada Kamis (14/2) juga memanaskan isu internal PD menjelang Rapimnas. Beralasan fokus dengan tugas pemulihan citra partai, Ibas mundur hanya beberapa hari sebelum Rapimnas. Mundurnya Ibas memancing spekulasi dia sedang disiapkan menjadi Ketua Umum PD pengganti Anas melalui mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB) PD.

Manuver golongan muda di internal PD yang dipimpin oleh Ketua DPP PD Ulil Abshar Abdalla semakin mempertajam kisruh internal PD. Ulil secara tegas menyuarakan agar SBY menonaktifkan Anas dan mengganti dengan nakhoda PD yang baru. Suara keras Ulil cs digugat kubu loyalis Anas. Mereka menolak pelengseran Anas di Rapimnas PD.

Namun pertemuan Sabtu (16/2) malam di Cikeas sepertinya mengubah segalanya. Dalam pertemuan tersebut SBY menegaskan tak ada KLB untuk melengserkan Anas. Rapimnas PD ditegaskan sebagai sarana untuk konsolidasi partai. SBY juga menegur Ulil cs yang mendorong pelengseran Anas.

Arahan SBY di arena Rapimnas PD di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (17/2) semakin menenangkan kubu loyalis Anas. Di dalam pengarahan tertutup di hadapan Ketua DPC dan DPD PD, SBY menegaskan bahwa Anas masih Ketua Umum PD dan Wakil Ketua Majelis Tinggi PD. DPD dan DPC PD se-Indonesia pun tak segan meneken pakta integritas.

Setelah memberikan pengarahan, SBY pun memberikan pernyataan ke media. SBY seolah menegaskan, Rapimnas PD antiklimaks. Hanyalah ajang konsolidasi, bukan untuk mendorong KLB untuk melengserkan Anas.

"Bisa jadi yang saya sampaikan kurang melegakan karena tidak bombastis. Sebab segala sesuatunya berjalan sesuai harapan," kata SBY saat menyampaikan pernyataan pers usai Rapimnas PD, Minggu (17/2).

Di kanan dan kiri SBY berbaris Ketua Umum Anas Urbaningrum, Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie, Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono, Wakil Ketua Umum Max Sopacua, Wakil Ketua Umum Jhonny Allen, Sekretaris Majelis Tinggi Jero Wacik. Semua kompak mengenakan jas biru PD.

Setelah menyampaikan pernyataan pers, SBY duduk diapit Anas dan Marzuki. Ketiganya terlihat sangat akrab berbincang. Seolah menegaskan pernyataan SBY dalam pidatonya, bahwa dia tak pernah berhadapan-hadapan dengan Anas.

Namun golongan muda PD yang telah ditegur SBY tak mau berhenti berjuang melengserkan Anas. Ulil menegaskan PD butuh nakhoda baru.

"Partai Demokrat memang perlu nahkoda baru yang menakhodai partai untuk menghadapi Pemilu 2014," kata Ulil, usai Rapimnas.

Lalu apakah Rapimnas PD benar-benar antiklimas? Ataukah masih ada bara yang bisa memanaskan internal PD?


(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads