Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna menilai wajar Jokowi melakukan reshuffle. Jokowi dinilai khawatir pejabat lama yang biasa bekerja dengan gaya kepemimpinan berbeda tak bisa mengikuti ritme kerja suami Iriana itu.
"Perubahan jabatan itu identik dengan penyegaran, untuk menyamakan ritme, karena ritme Gubernur DKI Jakarta yang sekarang berbeda dengan ritme gubernur yang dulu," kata pengamat perkotaaan Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (16/2/2013) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gubernur programnya begitu tajam, Jadi jika dibawahnya tidak mampu mengikuti ya nanti repot," ujarnya.
Yayat mengatakan, Gubernur harus berani memberikan indikasi pencapaian target kepada pekerja dibawahnya. Jadi nantinya akan ketahuan mana petugas yang kecepatan kerjanya sama dan mana yang tidak.
"Jadi nanti setiap 3 bulan atau 6 bulan akan dilakukan evaluasi terutama pada dinas pekerjaan umum, perhubungan dan perumahan. Karena bidang-bidang tersebut sangat strategis dan nantinya akan terlihat kesiapan para staff," ujarnya.
Yayat mengatakan lagi, sebaiknya para petugas yang baru melakukan tes kesehatan terlebih dahulu sebelum menjabat sebagai pejabat pemprov ataupun Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD). Ditambah gubernur juga harus memberikan suatu reward kepada petugas yang rajin dan berani lembur.
"Sebaiknya para petugas nantinya lakukan tes kesehatan dulu. Daripada ditengah jalan mengundurkan diri karena merasa tidak mampu. Dan gubernur juga harus memberikan intensif atau reward bagi pejabat yang berprestasi," imbuh Yayat.
Seperti yang diketahui, Gubernur DKI Jakarta melakukan reshuffle kepada 20 pejabat Pemprov dan SKPD. Pada saat itu Jokowi menegaskan, semua jabatan yang diberikannya adalah tempat yang terbaik. Oleh karenanya, Jokowi pun mengimbau kepada seluruh SKPD yang baru saja dilantik untuk bekerja keras membangun kota Jakarta.
"Semua ruang jabatan yang diberikan adalah tempat terbaik dari Jakarta sebagai tempat pengabdian untuk kota Jakarta. Oleh sebab itu, mari kita kerja keras bersama-sama untuk kota ini. Terima kasih," tegas Jokowi di Balai Kota.
(spt/trq)