Dari jumlah sebanyak itu, diyakini ada beberapa anak-anak sekolah. Juru bicara Lashkar-e-Jhangvi mengaku bertanggung jawab terhadap ledakan itu.
Pejabat kepolisian setempat, Wazir Khan Nasir mengatakan bom itu diledakan melalui remote control. Bom itu juga dipasang di sebuah motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepanikan begitu terasa di sekitar lokasi ledakan. Keadaan kawasan itu pun sangat menyedihkan.
Buku serta tas sekolah terlihat dengan jelas terbakar akibat ledakan itu. Belum lagi jenazah perempuan serta anak-anak yang tampak hitam.
"Saya melihat banyak tubuh perempuan dan anak-anak," ujar seorang saksi mata.
Beberapa hari lalu, sebuah bom juga kembali meledak. Korban terbanyak adalah dari kalangan tentara. Sedangkan bulan lalu, setidaknya 92 orang tewas dalam serangan bom dan ratusan orang terluka saat bom bunuh diri melakukan aksinya di sebuah klub.
(mok/mok)