"Mengingat besarnya harga yang telah dibayar rakyat Suriah... maka saat ini lebih mendesak dari sebelumnya untuk bertindak guna mengatasi perbedaan-perbedaan demi transisi politik," kata Le Drian di depan forum keamanan di Uni Emirat Arab.
Menurut pejabat tinggi Prancis itu, perubahan itu harus berupa "transisi di mana Presiden Assad tak akan lagi menempati posisinya".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusia dan China selaku sekutu Suriah, telah tiga kali memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyebutkan ancaman sanksi terhadap rezim Assad atas konflik di negara tersebut. Sejak berlangsung Maret 2011 lalu, menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hampir 70 ribu orang telah tewas selama konflik tersebut.
(ita/ita)