Ketua PD: Pergantian Kepemimpinan Adalah Konsekuensi Penyelamatan Partai

Ketua PD: Pergantian Kepemimpinan Adalah Konsekuensi Penyelamatan Partai

- detikNews
Sabtu, 16 Feb 2013 06:23 WIB
Jakarta - Beberapa Ketua DPP Partai Demokrat (PD) terus menyuarakan kemungkinan pergantian nahkoda di partai berlambang mercy itu. Pergantian kepemimpinan adalah konsekuensi penyelematan partai.

"Perlu ditekankan, sementara dengan teguh kami berkeyakinan bahwa perubahan atau pergantian kepemimpinan partai bukanlah tujuan, namun tak bisa dihapus sebagai kemungkinan. Sepanjang itu sepenuhnya merupakan konsekuensi dari keperluan penyelamatan, pembersihan, dan penataan partai," kata Ketua DPP PD, Didi Irawadi Syamsuddin, kepada detikcom, Sabtu (16/2/2013).

Dalam pernyataannya, Didi menyebut sikapnya seirama dengan beberapa pimpinan muda PD lainnya. Mereka yang seirama dengan Didi adalah Rachland Nashidik, Ulil Abshar Abdalla, M Husni Thamrin, Zainal Asikin, dan Haikal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didi mengatakan pihaknya mendukung upaya penyelamatan partai yang digagas oleh SBY. Sebab, penurunan elektabilitas PD saat ini sudah terlampau parah dan butuh langkah-langkah darurat agar PD tak karam di Pemilu 2014.

"Kesediaan Majelis Tinggi Partai untuk mendengar kritik-kritik itu adalah dasar mengapa saat ini langkah-langkah kedaruratan terpaksa diambil, sepenuhnya dengan pertimbangan untuk memenuhi harapan rakyat tersebut. Dalam hal ini, Partai Demokrat menganggap bahwa suara-suara yang sinis atau menentang langkah penyelamatan partai justru melawan harapan dan kemarahan rakyat tersebut," ujarnya.

Lebih jauh, Didi mengatakan, sebagai partai politik yang memperjuangkan aspirasi rakyat, PD haruslah bersih dari jeratan isu korupsi. Terlebih sebagai the rulling party saat ini, PD harus dikenal selayaknya jalan politiknya yang bersih, santun dan cerdas.

"Publik sudah lama berharap, demokrasi harus diselamatkan dengan membersihkan partai politik dari praktik korupsi dan dagang pengaruh. Harapan ini ada di balik berbagai kritik paling keras kepada Partai Demokrat, karena sebagai Partai pemenang pemilu, ia seharusnya memikul tanggungjawab paling besar untuk mampu berlaku etis, akuntabel dan correct," imbuhnya.

DPP PD saat ini memang terbelah. Beberapa Ketua DPP ada yang menyuarakan agar SBY mengganti ketum PD. Namun beberapa lainnya tetap setia kepada Anas Urbaningrum.

Kondisi ini diawali dengan desakan penyelamatan PD yang dialamatkan kepada SBY. Permintaan penyelamatan itu kemudian bergulir menjadi permintaan pergantian Ketum PD. Namun pembelaan untuk Anas Urbaningrum juga terus berdatangan. Rapimnas yang akan digelar Minggu (17/2) besok diprediksi berjalan panas seiring dengan kondisi yang terjadi saat ini.

(trq/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads