Ada Ketua PD yang Minta Anas Diganti, Loyalis Tak Terima

Ada Ketua PD yang Minta Anas Diganti, Loyalis Tak Terima

- detikNews
Sabtu, 16 Feb 2013 05:33 WIB
Jakarta - Ketua DPP PD Ulil Abshar Abdalla terang-terangan meminta SBY menunjuk nakhoda baru untuk menyelamatkan partai. Pernyataan tersebut loyalis Anas Urbaningrum tak begitu senang.

"Kita justru menyangsikan Ulil ini mau mengupayakan penyelamatan Partai Demokrat bersama-sama atau dia mau meruntuhkan. Ulil sebagai orang baru di PD harus sadar diri apa yang telah dia lakukan untuk partai. Jangan-jangan dia tidak hafal hymne dan mars Demokrat," kata Ketua DPD DKI PD, Irfan Gani, saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (16/2/2013).

Menurut Irfan, dengan meminta Anas diganti, maka Ulil tak memahami delapan poin penyelamatan PD yang digagas oleh Majelis Tinggi. Sebab ada poin-poin dalam gagasan tersebut yang meminta kader meningkatkan konsolidasi dan bersatu, bukan malah saling menyerang.

"Atas nama beberapa rekan Sulawesi dan Sumatera, saya mengatakan Ulil harus mengukur diri. Memang siapa dia dan sudah bekerja apa dia untuk PD?" cetus Irfan.

Lebih jauh, Irfan mengatakan, Rapimnas yang akan digelar Minggu (17/2/2013) nanti hanyalah mekanisme organisasi biasa yang tak akan berujung pada KLB atau pun penggantian ketum. Menurut dia, akan menjadi hal yang tak wajar jika ada yang mengusulkan KLB atau pergantian ketum.

"Kalau mau, tunggu kongres 2015. Sebab Anas didaulat mengemban tugas dari 2010 hingga 2015. Kalau kemudian Ulil mau main, main kita. Tapi tunggu 2015. Kalau kalah diam," imbuhnya.

DPP PD terbelah. Beberapa Ketua DPP ada yang menyuarakan agar SBY mengganti ketum PD. Namun beberapa lainnya tetap setia kepada Anas Urbaningrum. Atas perbedaan ini, Rapimnas yang akan digelar Minggu besok diprediksi berjalan panas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


(trq/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads