ICW dkk: Banyak Guru Tidak Siap, Kurikulum 2013 akan Gagal

ICW dkk: Banyak Guru Tidak Siap, Kurikulum 2013 akan Gagal

- detikNews
Jumat, 15 Feb 2013 18:46 WIB
Suasana proses belajar mengajar di SD. (Ilustrasi/detikcom)
Jakarta - Kurikulum pendidikan 2013 yang disusun pemerintah akan diterapkan tahun ini. Namun materi dalam kurikulum tersebut masih dipersoalkan banyak kalangan. Sejumlah pihak menyangsikan kurikulum tesebut akan sukses, karena tenaga pendidik tidak mampu menjalankannya secara substantif.

"Kami berkesimpulan bahwa perubahan kurikulum 2013 dipastikan akan gagal karena secara substansi guru tidak akan mampu menjalankan kurikulum baru ini," ujar peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Siti Juliantari dalam jumpa pers di sekretariat ICW, Jalan Kalibata Timur 4D, Kalibata, Jakarta, Jumat (15/2/2013).

ICW tergabung dengan sejumlah elemen dalam Koalisi Tolak Perubahan Kurikulum 2013. Dalam jumpa pers itu hadir juga Bambang Wisudo dari Sekolah Tanpa Batas, Jumono (Persatuan Orangtua Murid), pengamat pendidikan Jeirry Sumampow, Romo Benny, dan Lody Paat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siti mengatakan misalnya saja dalam perencanaan program penyiapan master teachernya yang akan dilakukan di minggu ke-2, 3 dan 4 Februari ini. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan siapa yang akan menjadi trainer para guru tersebut.

"Penyiapan gurunya di bulan Maret 2013 dan sudah akan dilaksanakan di bulan Juli 2013. Bagaimana bisa guru-guru ini melakukan dengan baik dalam waktu persiapan yang sangat singkat," tutur Siti.

Pengamat pendidikan Romo Benny Susetyo menambahkan jika memang ada penggabungan antar pelajaran, apakah guru bahasa akan siap dalam peleburan mata pelajaran. Menurutnya hal itu tidak realistis.

Peleburan mata pelajaran sebagaimana dalam kurikulum 2013, menurut Benny, justru akan membuat guru tidak siap yang akhirnya membuat siswa menjadi tidak mengerti pelajaran yang didapatnya.

"Apakah ada jaminan guru-guru mampu melakukan tugasnya hanya dengan training 52 jam atau 3 hari. Saya kira sulit menjamin hal itu bisa tercapai. Karena dengan sistem seperti ini, yang menjadi sasaran adalah pola pendidikan yang harus dimulai dari awal oleh para guru," cetusnya.

Sebelumnya, Mendikbud M Nuh mengatakan kurikulum 2013 telah diterima kalangan pendidikan, khususnya para tenaga pendidik.

"Selama sosialisasi di berbagai daerah, semua tepuk tangan. Very welcome," ujar Nuh dalam kunjungannya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (10/2/2013) lalu.


(rmd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads