Bamus Gelar Pemilihan Ketum, Nachrowi Mundur dari Pencalonan

Bamus Gelar Pemilihan Ketum, Nachrowi Mundur dari Pencalonan

- detikNews
Jumat, 15 Feb 2013 18:33 WIB
Nachrowi Ramli
Jakarta - Badan Musyawarah (Bamus) Betawi akan memilih ketua umum yang baru lewat Musyawarah Besar (Mubes) ke-6. Acara yang sedianya dilakukan besok (16/2), terpaksa ditunda hingga tanggal 1 Maret karena alasan teknis.

"Ada kendala teknis, ada wisuda anggota Bamus supaya melengkapi persyaratan anggota dan untuk toleransi kepada peninjau. Jadi penundaan ini untuk memberikan kesempatan mempersiapkan secara lebih maksimal acara ini," ujar Ketua Panitia Mubes Bamus Betawi ke-6 Arsani kepada detikcom, Jumat (15/2/2013).

Mubes Betawi adalah organisasi yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Untuk memilih ketua baru, harus berdasarkan keputusan dari organisasi peninjau yang kemudian menyerahkan sepenuhnya kepada pemangku adat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bamus Betawi saat ini memiliki 114 organisasi massa Betawi yang ada di Jakarta. Namun hanya ada 82 organisasi yang menjadi peninjau yang berhak menentukan suaranya. Salah satunya Forum Betawi Rempug (FBR) dan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi).

"Sistem pemilihan ketua umum biasanya satu suara satu organisasi. Sekarang sistem dewan pemangku adat yang dipilih oleh anggota 82 peserta mubes," kata Arsani.

Selain penundaan acara, kabar yang cukup mengejutkan yaitu mundurnya incumbent Nachrowi Ramli (Nara) dari bursa calon ketua. Sebelumnya Nara digadang-gadang akan maju kembali sebagai ketua umum.

Nara mengaku mundur karena ingin memberi kesempatan kepada kaum muda Betawi. "Bang Nara tidak maju kembali karena beliau bermaksud memberikan kesempatan kepada generasi muda betawi," ujar Arsani.

"Beliau menyampaikan itu tadi malam di rumahnya, didampingi keluarganya. Beliau menyatakan bahwa sebagai ketua umum, dirinya telah menyiapkan kader yang siap untuk melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai ketua umum Bamus Betawi," imbuhnya.

(jor/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads