"Yang bisa dilihat oleh masyarakat adalah tindakan pemilihan nakhoda baru. Perlu nonaktifkan Mas Anas untuk konsentrasi di dalam mengurus dugaan korupsi," Kata Ketua DPP PD, Ulil Abshar Abdalla saat jumpa pers di Restoran Gado-gado Boplo di Jalan Gereja Theresia No. 41, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2013).
Mekanisme pemilihan Ketua Umum PD, menurut Ulil, tidak harus lewat mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB). Dalam kondisi darurat, SBY berhak memilih pengganti Ketua Umum PD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ulil juga memandang Rapimnas PD menjadi momentum yang tepat untuk mengganti nahkoda partainya. Karena kondisi PD tengah terjun bebas.
"Nahkoda yang akan dilihat publik, angka 8,3 persen ini serius sekali. Tidak mudah untuk menaikkannya, kalau tidak ada tindakan drastis, tidak mungkin," lanjut Ulil.
"Kalau misalnya muncul sebuah keputusan figur baru, alhamdulillah," tutupnya.
(sip/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini