Gantikan Hary Tanoe, Bachtiar Aly Tak Lagi Ketua Dewan Guru Besar FISIP UI

Gantikan Hary Tanoe, Bachtiar Aly Tak Lagi Ketua Dewan Guru Besar FISIP UI

- detikNews
Jumat, 15 Feb 2013 13:21 WIB
Jakarta - Profesor Bachtiar Aly menggantikan Hary Tanoe sebagai Ketua Dewan Pakar DPP Partai NasDem. Dengan posisi baru di partai politik, dia pun memutuskan mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI).

"Prof. Dr. Bachtiar Aly pada hari ini mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Guru Besar FISIP UI karena menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar DPP Partai NasDem yang sebelumnya dijabat Harry Tanoesoedibyo," kata ketua DPP Partai NasDem, Martin Manurung dalam keterangannya, Jumat (15/2/2013).

"Ketua Dewan Guru Besar FISIP UI dijabat oleh Bachtiar Aly sejak 2009 dan kini memutuskan untuk mengabdikan diri di Partai NasDem," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam keterangan yang sama, Bachtiar Aly menyatakan dengan mundur dari posisinya di FISIP UI dan bergabung di Partai NasDem. Dia banyak berharap dengan bergabung dalam partai politik, maka dirinya mendapat lebih banyak kesempatan untuk berbuat bagi kepentingan bangsa dan negara.

"Partai NasDem memberikan peluang yang besar untuk melakukan perubahan dalam kerangka restorasi Indonesia di segala sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai pengajar, sangat menyenangkan berada di Partai NasDem karena dapat memberikan pembelajaran, motivasi dan pencerahan bagi kaum muda kita," kata Bachtiar.

Ia yakin bahwa sikap mental dan perilaku (mental and behaviour attitude) bangsa ini bisa diubah menjadi lebih berkualitas, produktif dan berbudi pekerti. "Partai NasDem adalah sarana yang paling tepat untuk melakukan perubahan sikap, mental dan perilaku tersebut," ucap Bachtiar.

Sebagaimana diketahui, Bachtiar Aly diangkat menjadi Ketua Dewan Pakar Partai NasDem pada Jumat (8/2), menggantikan Hary Tanoe Sudibjo yang mundur dari Partai NasDem.

(iqb/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads