Mereka yang Mundur dari DPR Demi Partai

Jakarta - Anggota DPR dipilih oleh konstituennya untuk menjabat selama lima tahun. Namun banyak legislator yang mengundurkan diri di tengah jalan. Salah satunya beralasan untuk mengurusi partai.

Dalam catatan detikcom, sedikitnya ada tiga nama terkenal yang secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya untuk mengurusi partai. Sebagian lain mundur karena pindah partai atau memiliki kasus hukum dan etika.

Berikut tiga nama politikus terkenal yang mundur demi partainya:

Anas Urbaningrum

Pada bulan Mei 2010, setahun setelah terpilih sebagai anggota DPR, politikus Partai Demokrat Anas Urbaningrum mundur. Alasannya, kala itu dia baru saja terpilih sebagai ketua umum PD dan harus fokus mengurusi partai.

Menurut Anas, tugas sebagai ketua umum PD tak bisa dirangkap paruh waktu. Menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, diangganya sebagai tugas mulia. Karena itu, dia berani meninggalkan jabatannya sebagai ketua fraksi Partai Demokrat.

Anas sebelumnya terpilih sebagai Ketum PD dalam Kongres II di Bandung (23/5/2012) lalu. Dia mengalahkan Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng.

Anis Matta

Sejak Luthfi Hasan mundur sebagai presiden PKS karena jadi tersangka suap, Anis Matta terpilih sebagai penggantinya. Sejak itu pula, Anis menyatakan mundur sebagai wakil ketua DPR sekaligus meninggalkan Senayan.

Anis menyatakan bakal fokus membenahi PKS. Khususnya memperbaiki citra partai usai merebaknya kasus suap impor daging sapi.

Sebagai pengganti Anis di posisi wakil ketua DPR, PKS menunjuk Sohibul Iman.

Ibas

Politikus yang paling anyar mundur demi partainya adalah Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Per hari Kamis (14/2) kemarin, Sekjen Partai Demokrat (PD) tersebut ingin fokus mengurus partainya yang dilanda prahara.

Ibas menyampaikan pidato pengunduran dirinya di ruang Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR, Kamis (14/2/2013). Ketua FPD DPR Nurhayati Alie Assegaf mendampingi Ibas.

"Secara resmi saya mengundurkan diri dari keanggotaan saya sebagai anggota DPR RI. Selanjutnya saya akan berkonsentrasi untuk menjalankan tugas sebagai sekjen partai Demokrat, yang di hari-hari mendatang akan banyak menyita waktu, pikiran,dan energi saya secara keseluruhan," kata Ibas.

Dalam waktu dekat, PD akan mencari pengganti Ibas dari Dapilnya di Jawa Timur.