Hilang Sejak 6 Februari, Novy Pernah Bikin Puisi Tentang Kepedihan Hatinya

Canberra, - Kepolisian Australia terus menyelidiki kasus hilangnya Novy Chardon, wanita asal Surabaya yang tinggal di Gold Coast, Australia. Di mata teman-temannya, wanita berumur 34 tahun itu terlihat seperti orang yang bahagia dengan hidupnya. Meski ternyata bahtera rumah tangganya dengan pengusaha Australia, John Chardon tak berjalan mulus.

Novy pun pernah mengungkapan kepedihan hatinya lewat puisi yang dipostingnya di akun Facebook-nya beberapa bulan lalu.

"When I remember, I feel pain. When I feel pain, I cry. When I cry, I can’t stop. Please don’t leave me alone," demikian bunyi puisi tersebut seperti diberitakan harian Australia, Brisbane Times, Kamis (14/2/2013).

Salah seorang teman Novy, Maria Phillips menyebutkan wanita Indonesia itu tampaknya "bahagia dengan hidupnya di sini." Dikatakan Maria, Novy tipe orang yang santai dan suka berkumpul dengan teman-temannya.

Novy telah menghilang sejak 6 Februari lalu. Kepolisian Australia telah menemukan mobilnya di dekat stasiun kereta api Bowden Court, di kota Nerang. Kepolisian Australia telah meminta keterangan suaminya, Chardon yang saat ini sedang berada di Indonesia untuk keperluan bisnis.

Menurut Brisbane Times, Chardon dan Novy telah sepakat untuk bercerai. Namun tidak jelas sejak kapan mereka memutuskan untuk bercerai.

Namun Chardon mengaku masih mencintai wanita yang dikenalnya di Indonesia bertahun-tahun silam itu. "Saya sangat mencintainya. Saya sebenarnya masih mencintai dia," tutur Chardon.

Direktur sebuah perusahaan itu mengaku khawatir akan keselamatan Novy. "Saya tak menginginkan sesuatu terjadi padanya," tandasnya.


(ita/nrl)