"Saya juga dapat laporan, belum memenuhi rasa kewajibannya Rp 800 miliar belum diselesaikan. Sampaikan ke Lapindo. Kalau janji ditepati, kalau main-main dengan rakyat, dosanya dunia akhirat. Sampaikan!" kata SBY.
SBY mengatakan itu saat memberikan sambutan sebelum memimpin rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (14/2/2013). Rapat kabinet ini beragendakan Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2015. Rapat ini dihadiri Wapres Boediono, para menteri dan para pejabat setingkat menteri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingatkan juga di kawasan luapan lumpur Sidoarjo. Curah hujan yang tinggi juga bisa genangi. Saya juga mendapat laporan masih ada yang belum beres. Sehingga ganggu upaya kita untuk menahan kemungkinan jebolnya lumpur di Sidoarjo," ujar SBY di hadapan para anggota kabinet.
Sebelum menyampaikan itu, SBY mengingatkan akan tingginya siklus tahunan curah hujan. SBY meminta anak buahnya untuk siaga.
"Pengalaman ketika Jakarta dilanda banjir yang besar kemarin, ternyata kanal banjir barat ada titik yang jebol. Dengan demikian akibatkan luapan air dan genangan yang tinggi. Ini bisa terjadi di tempat lain," ucapnya.
(nik/asy)