"Kita belum siap dengan kebijakan mendadak. Kami 90 persen kemampuannya tukang. Saya takut sama Tuhan, karena banyak orang yang bekerja," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Reklame Indonesia (Asperindo), Sudaryono, di Ruang Rapat Wagub, Balaikota, Kamis (14/2/2013).
Sudaryono khawatir jika kebijakan penataan media luar ruang yang sedang dibahas akan menyulitkan pengusaha iklan untuk memperoleh izin. Namun Ahok menimpalinya dengan tegas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapat diadakan untuk meminta tanggapan pengusaha terkait wacana penertiban reklame dan penggunaan layar iklan LED. Papan reklame besar akan dialihkan ke layar LED. Sistem pengurusan izin juga akan melalui sistem online.
Ahok mengancam akan memblacklist perusahaan reklame yang masih main sogok untuk mendapatkan izin.
"Kalau yang masih mau suap orang-orang saya, terkutuklah dia!" kecam Ahok.
Ketua Asosiasi Pengusaha Reklame Indonesia (Aspri), Hilmi Ibrahim menyatakan, suap untuk mendapatkan izin memang bukan rahasia lagi. "Kalau mengurus izinnya lama, kan semua pengusaha pengen cepat," kata Hilmi.
Hilmi juga meminta agar wacana peraturan tentang reklame harus dibahas bersama-sama terlebih dahulu. "Kami minta kepada Pak Wagub, hendaknya dirumuskan dulu, lewat kajian-kajian," imbuh Hilmi.
(gah/gah)