Anas Tinggalkan Kediaman Menuju Kantor DPP PD

Anas Tinggalkan Kediaman Menuju Kantor DPP PD

- detikNews
Kamis, 14 Feb 2013 12:47 WIB
Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. (dok.detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meninggalkan kediamannya menuju kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Ia tidak banyak berkomentar, namun wajahnya tampak pucat dan lemas.

Pantauan detikcom di kediaman Anas di Jalan Teluk Langsa Blok C9 No 1, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (14/2/2013), mobil Nissan Elgrand warna hitam bernopol B 1683 NKP keluar sekitar pukul 12.35 WIB. Kaca belakang mobil pun dibuka dan ternyata Anas ada di dalam mobil tersebut.

Anas hanya melambaikan tangannya pada wartawan yang telah menunggunya di depan rumah bergaya Jawa tersebut. Raut wajahnya tampak pucat dan lambaian tangannya tampak lemas. Ia hanya menyebutkan dirinya menuju kantor DPP PD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ke DPP, DPP," ujar Anas singkat.

Seperti yang diberitakan, Anas hendak menandatangani Pakta Integritas yang diinisiasi Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono di kantor DPP PD pada pukul 14.00 WIB nanti.

Sementara pada pukul 11.30 WIB, Ketua DPC PD Cilacap Tridiyanto tampak mendatangi kediaman Anas. Namun hingga Anas meninggalkan kediamannya, Tridiyanto belum keluar.
Sebelumnya Anas memang dikabarkan sedang sakit. Berita tentang hal ini didapat dari salah seorang kolega saat menyambangi rumah Anas beberapa waktu lalu.

"Saya jenguk tadi malam di Duren Sawit (rumah Anas-red), beliau terbaring sakit," kata Ketua DPP PD, Umar Arsal, kepada detikcom, Senin (11/2) lalu.

Umar Arsal dikenal sebagai salah satu loyalis Anas, dia masuk dalam tim sukses Anas di Kongres PD 2010. Umar menuturkan, kondisi Anas kurang fit karena terlalu capek melakukan konsolidasi, Anas bahkan sempat dilarikan ke RS.

"Malam sempat dibawa ke RS itu, Saan Mustopa yang menemani," katanya.
(vid/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads