"Penting bagi Dewan Keamanan untuk mengatasi kebuntuan dan menemukan kesatuan yang akan memungkinkan tindakan berarti soal Suriah," kata Ban dalam pidatonya di Organization of American States (OAS) di Washington, Amerika Serikat seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (14/2/2013).
Dikatakan pemimpin badan dunia itu, di saat DK PBB terus tak menemukan kata sepakat mengenai konflik Suriah, korban jiwa dan pelanggaran HAM terus meningkat di Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ban mengatakan, komunitas internasional harus terus mendorong adanya solusi politik bagaimanapun sulitnya hal itu. "Setiap hari, 5.000 warga Suriah meninggalkan negeri itu," tutur Ban.
Untuk membahas masalah Suriah, Ban dijadwalkan bertemu Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada Kamis (14/2) waktu setempat. Selain konflik Suriah, keduanya juga akan membahas masalah-masalah regional lainnya seperti Mali, Korea Utara serta isu-isu pembangunan global berkelanjutan, termasuk masalah perubahan iklim. Perkembangan di Timur Tengah juga akan menjadi prioritas pembicaraan tersebut.
(ita/nrl)