"Tentara kami mengidentifikasi seorang penyusup yang mendekati pagar perbatasan di Golan Height bagian selatan," ujar seorang juru bicara militer Israel, seperti dilansir AFP, Kamis (14/2/2013).
"Tentara kami lalu meminta pria tersebut untuk mundur. Namun pria tersebut tidak menuruti perintah, tentara kami pun melepas tembakan peringatan ke udara, dan dia malah semakin mendekat sehingga mereka menembaknya di bagian kaki," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilayah Israel bagian utara yang berbatasan dengan Suriah semakin tegang pasca unjuk rasa antirezim Presiden Bashar al-Assad pecah dan berubah jadi pertumpahan darah tiada henti. Ketegangan semakin meningkat setelah tentara Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Suriah, bulan lalu. Serangan tersebut memancing reaksi keras dari Suriah, yang mengancam akan melakukan serangan balasan.
Wilayah Golan direbut oleh Israel dari Suriah dalam perang tahun 1967 dan kemudian mendudukinya pada tahun 1981. Namun sikap Israel yang menduduki secara sewenang-wenang itu tidak pernah mendapat pengakuan dari dunia internasional.
(nvc/ita)