Dalam risalah rapat Komisi X DPR dengan Menpora saat itu, Andi Mallarangeng, pada 13 April 2010 yang diterima detikcom, Rabu (13/2/2013), memang terdapat ungkapan 'Demokrat 1'. Ungkapan itu diduga terkait dengan proses pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres PD di Bandung Mei 2010. Rapat itu memang waktunya berdekatan dengan kongres tersebut.
Ungkapan 'Demokrat 1' awalnya dilontarkan oleh Ketua Rapat Rully Chairul Azwar. Ungkapan itu dilontarkan menanggapi pernyataan dari anggota Komisi X asal Fraksi PD Jefirstson Riwu Kore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu selesai, pernyataan itu langsung disahut oleh Rully. "Arah-arahnya ke Demokrat 1 dukungan-dukungan ini," ujar Rully.
Kemudian Gede Pasek Suardika (saat itu anggota Komisi X -red) menanggapi pernyataan Rully. "Ini memang susah, suasananya suasana kongres, jadi arahnya ke Demokrat 1," tutur Pasek masih dalam risalah rapat itu..
Nah, anggota Komisi X dari Golkar, Zulfadhli mengatakan soal 'Demokrat 1' ini menjadi fokus pernyataan penyidik dalam pemeriksaannya di KPK kemarin.
"Itu ditanyakan oleh penyidik. Salah satunya itu, kita klarifikasi," ujar Zulfadhli kemarin.
Zulfadhli mengatakan ungkapan itu hanya berupa guyonan. "Itu guyonan," ujarnya.
Gede Pasek juga menyebut ungkapan itu sebagai guyonan. Dia membantah jika ungkapan 'Demokrat 1' dikaitkan dengan upaya pencarian logistik menjelang pemilihan Ketum PD.
"Itu kan hanya bercanda," ujar Pasek di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2013) hari ini.
(trq/ndr)