4 Hal yang Ditangani Langsung Jokowi

4 Hal yang Ditangani Langsung Jokowi

- detikNews
Rabu, 13 Feb 2013 13:22 WIB
 4 Hal yang Ditangani Langsung Jokowi
Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) tidak segan-segan meminta anak buah mundur jika tidak bisa mengikuti ritme kerjanya. Bahkan Jokowi bisa saja menangani langsung kerja anak buahnya jika dinilai tidak mumpuni.

'Pengambilalihan' itu bukan karena Jokowi tidak percaya anak buah. Namun hal itu demi kerja cepat dan hasil yang baik untuk warga Jakarta.

Berikut 4 hal yang ditangani langsung Jokowi:

Ambil Alih Permohonan Huni Rusun Marunda

Pasca Kepala Dinas Perumahan DKI Novizal mundur dengan alasan sakit, Jokowi langsung memutuskan menangani langsung permohonan huni Rusun Marunda. Apalagi saat bertandang ke rusun itu, Jokowi sama sekali tidak bertemu petugas pengelola gedung pada Selasa (12/1/2013) kemarin.

"Mereka ini kan banyak yang belum dapat kamar, ada yang sudah dapat antrean tapi belum dapat kunci. Lha di sini nggak ada petugasnya, ya saya handle," kata Jokowi.

Jokowi meminta calon penguhuni Rusun Marunda untuk bersabar lagi. Minimal dua pekan untuk menata administrasinya.

"Sekarang kalau mau dihuni, belum ada listrik dan airnya. Tunggulah, yang penting kan dapat kepastian," ujar mantan Walikota Solo ini.

Dalam kunjungannya itu, Jokowi langsung menghubungi jajaran teknis terkait untuk melakukan perbaikan secepatnya. Jokowi juga meminta calon penghuni mengumpulkan berkas permohonan menghuni ke salah seorang ajudannya.
Β 

Tangani Langsung Tanggul Jebol

Begitu tahu tanggul Kanal Banjir Barat (KBB) di Jl Latuharhary, Jakarta Pusat, jebol pada Kamis (17/1/2013) lalu, Jokowi langsung turun tangan. Jokowi bahkan mengangkat karung berisi batu kerikil untuk memperbaiki tanggul.

Jokowi juga sibuk berkoordinasi dan menelepon Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU agar segera mengirimkan bantuan.

"Ini berat kalau tidak segera ditangani Pak Dirjen PU, tolong berikan bantuan ke daerah. Karung pasir yang ada di pusat atau bahan lainnya karena tanggulnya jebol, berat banget ini Pak, berjuta-juta kubik. Kami tunggu ya Pak. Ini tanggul vital juga bagi warga. Kopassus sudah kita hubungi, Pak," kata Jokowi di ujung telepon.

Jokowi juga tidak siang, sore dan malam hari terus mengontrol perbaikan tanggul Latuharhary. Tanggul jebol itu turut menyumbang banjirnya Bundaran HI dan Jl MH Thamrin serta Plaza UOB.

Hingga akhirnya tanggul Latuharhary selesai dikerjakan pada Selasa (22/1/2013). Rel di sekitar tanggul pun bisa dilintasi lagi oleh KRL.

Cek Gorong-gorong

Jokowi nekat masuk ke dalam gorong-gorong di trotoar Bundaran HI, depan Kedubes Jerman, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2012). Jokowi masuk ke salah satu gorong-gorong yang sedikit digenangi air dan lumpur. Tidak ada sampah yang menyumbat di gorong-gorong itu.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ery Basworo mengamati aksi Jokowi sambil jongkok dan memberikan penjelasan-penjelasan dan menunjukkan gambar-gambar di peta.

Jokowi hanya 2 menit di dalam gorong-gorong itu. Suami Iriana itu lalu naik lagi.

"Ini besok dibuka saja. Tetapi ditunggui biar nggak ada yang masuk. Zaman Belanda dulu gede, ini kenapa bisa jadi kecil segini. Ini bukannya kecil tetapi kecil banget," kata Jokowi.

Temui Komandan PKL

Bukan hanya orang besar, komandan PKL pun ditemui Jokowi di area Museum Fatahillah, Kota, Jakarta Barat. Jokowi lalu menyimak penjelasan komandan PKL yang ditolak digusur itu sambil menulis-nulis.

"Kalau nggak lihat lapangan saya nggak tahu," ujar Jokowi di area Museum Fatahillah, Kamis (20/12/2012).

Jokowi menemui komandan PKL di sekitar area Museum Fatahillah sekitar 15 menit. Lingkungan museum tersebut kini sudah steril dari PKL.

Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerangkan, PKL di sekitar Museum Fatahillah akan ditata menjadi lebih elite. Semua izin dan listrik resmi. Bahkan tidak akan ada pungli.

"Semua bayar resmi, langsung autodebit ke Bank DKI," kata Ahok pada Jumat (1/2/2013).
Halaman 2 dari 5
(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads