"Saya tidak pernah rapat dengan Elda," tegas Suswono usai bertemu dengan Presiden SBY di kantor presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Rabu (13/2/2013). Politikus PKS itu dipanggil SBY untuk menjelaskan soal kuota impor daging berkaitan dengan kasus suap di KPK.
Suswono menegaskan, pertemuan di Medan dengan Luthfi Hasan memang ada. Namun keduanya tak membicarakan persoalan kuota daging impor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal proses hukum yang sedang dijalankan KPK, Suswono tak mau ikut campur. Dia juga mengaku belum begitu jelas mengetahui duduk perkara yang dituduhkan KPK.
"Yang jelas saya merasa tidak ada kaitan sama sekali kasus apa namanya Luthfi dengan policy yang saya lakukan," terangnya.
Pengacara Luthfi, M Assegaf menuturkan, ada pembicaraan antara Luthi, Suswono dan Elda di Medan. Mantan Ketua Asosiasi Perdagingan, Elisabeth, juga hadir.
Saat itu menurut Assegaf, Luthfi Hasan Ishaaq menerima laporan soal mahalnya daging sapi yang dipicu oleh isu peredaran daging celeng dan tikus dari Elisabeth, sang importir daging.
Elda merupakan pengusaha perbenihan yang dicegah keluar negeri oleh KPK. Rumah dan kantornya juga telah digeledah KPK. Dia diduga turut berperan dalam proses transaksi suap perusahaan importir daging PT Indoguna Utama kepada Luthfi.
(mad/nrl)