Kepala Jasa Marga Cabang Tol Purbaleunyi Christianto, mengatakan meski tanah longsoran yang menutup badan jalan sudah berhasil disingkirkan, namun pihaknya belum berani membuka akses jalan.
"Pagi tadi jam 6 tanah longsoran sudah berhasil kami bersihkan dari badan jalan, namun kami belum bisa membuka jalan ini takut ada longsoran susulan. Sekarang kami sedang membuat terasiring di tebing untuk hindari longsor lagi," ujarnya ditemui di lokasi di KM 100, Kampung Wadon kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Christianto longsor terjadi Selasa (12/2/2013), pukul 18.45 WIB, saat hujan turun dengan deras. "Waktu kami datang, kami langsung mengecek apakah ada korban atau tidak, tapi sukurlah tidak ada," katanya.
Material longsoran menurutnya menutupi seluruh badan jalan yang lebarnya 11 meter. Bahkan sampai melampaui jalur Jakarta-Bandung, hingga membuat besi penahan silau ambruk. Pantauan detikbandung, besi penahan silau yang ambruk karena longsor sepanjang 50 meter.
Karena akses jalan masih ditutup, petugas masih memberlakukan contra flow di KM 102. Terlihat mobil patroli diparkir dan sejumlah petugas mengarahkan kendaraaan untuk dialihkan ke jalur Jakarta-Bandung.
Jalur Jakarta-Bandung dibagi dua lajur, satu lajur untuk contra flow. Arus pun kedua arah lumayan lancar.
(ern/ern)