"Kami tidak bisa memasukkan ranah pribadi dalam ranah partai," ujar ketua DPP PDIP, Puan Maharani, usai menjadi juri di acara Cerdas Cermat Empat Pilar Kebangsaan di Asrama Haji Sumatera Selatan, Jl Tanjung Siapiapi, Palembang, Selasa (12/2/2013).
Menurut Puan, Eddy harus segera menuntaskan perkara pribadi dengan mantan istrinya. Terlebih jika ingin maju sebagai cagub Sumsel, apa yang terjadi pada Eddy yang juga ketua DPD PDIP Sumsel bisa mempengaruhi elektabilitas PDIP di Sumatera Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kontestasi di Pilgub Sumsel, Puan mengatakan Eddy memang masuk dalam 28 nama yang dibahas sebagai Cagub Sumsel dari PDIP. Namun menurutnya, Bidang Kehormatan PDIP perlu terlebih dahulu meminta kejelasan kepada Eddy terkait kasus yang tengah dihadapinya itu.
"Belum ada keputusan tetapnya, secepatnya kami putuskan lewat Rapat Pleno DPP mendekati bulan April. Sekarang masih dalam proses penjaringan. Bisa juga berkoalisi dengan partai lain," kata Puan.
Sebelumnya, Walikota Palembang Eddy Santana Putra menceraikan istrinya, Srimaya Hariyanti, dan menikahi eks model, Eva Ajeng. Karena tidak terima keputusan pengadilan, Srimaya mengajukan memori kasasi ke Mahkamah Agung.
Eddy mengajukan talak cerai ke Srimaya 2011 lalu. Pengadilan agama mengabulkannya. Srimaya banding ke pengadilan tinggi agama, lalu kalah lagi. Akhirnya, melalui pengacaranya, ia mengajukan memori kasasi ke MA.
Kasus ini disebut-sebut menjadi gunjingan di Palembang. Terlebih saat istri kedua Eddy yang juga seorang mantan model, Eva Ajeng, sering tampil ke publik. Sementara Srimaya tidak pernah kelihatan lagi.
(bal/ahy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini