Aipda Sut mendapati NSN tengah berduaan dengan Rohmat (39) warga Sidorejo kecamatan Ponjong Gunungkidul di salah satu kamar losmen Dewi Ratih Desa Baleharjo Wonosari, Selasa (12/02/2013). Ia sengaja membuntuti istrinya itu setelah timbul kecurigaan ada yang tidak beres dengan gerak-geriknya.
"Saya dapati beberapa SMS yang isinya mesra-mesraan dengan lelaki lain. Dari situ saya tahu dia punya selingkuhan, tapi belum dapat saya buktikan", ujar Sut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi selepas dinas saya mengajak teman "nyanggong" di Piyungan jalan Wonosari setelah saya dapati dia janjian dengan selingkuhannya itu", tambah Sat.
Sat yakin istrinya akan lewat jalan tersebut karena jalan Wonosari adalah akses utama menuju Gunungkidul. Dan benar saja, setelah menunggu hampir dua jam, Sat melihat NSN melintas dengan sepeda motornya yang langsung ia kuntit.
Sesampainya di jalan Baron tepatnya di depan pasar Baleharjo, dari kejauhan Sat melihat istrinya berhenti dan menghampiri Rohmat. Keduanya lalu menuju losmen Dewi Ratih.
"Saya awasi dari kejauhan mereka masuk losmen. Setelah menunggu sekitar 15 menit, saya susul lalu saya dobrak pintunya", kata Sut berapi-api tanpa merinci apa yang dilakukan istri dan PIL-nya itu.
Merasa cintanya dikhianati, anggota polisi itu membawa istri dan PIL-nya ke Mapolres Gunungkidul untuk diproses lebih lanjut. Mengenakan celan jeans hitam dan baju lengan panjang warna abu-abu, NSN diamankan polisi ke ruang UPPA bersama PIL-nya.
Saat sejumlah wartawan mencoba mengkonfirmasi, anggota Bhayangkari yang masih terlihat sisa-sisa kecantikan masa mudanya ini justru marah dan menghardik.
"Tidak usah tanya-tanya. Saya hancurkan kamera kalian kalau tidak pergi", kata perempuan bertinggi sekitar 165 cm itu sembari menghampiri wartawan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Suhadi mengatakan, kasus ini masih dilakukan pendalaman. Polisi masih akan mendegarkan keterangan dari pihak yang bersangkutan.
"Saat ini masih dilakukan pemeriksaan," tandasnya
(ndr/ndr)