Meskipun yang menawari Mahfud juga bukan sembarang orang, yakni anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Sarundajang. Bagi Ruhut, tawaran itu hanya candaan semata.
"Nggaklah, itu paling cuma basa-basi," kata Ruhut kepada detikcom, Selasa (12/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu karena Mahfudnya ge-er, ngebet aja," kata Ruhut sambil tertawa.
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, mengaku mendapat tawaran untuk menggantikan Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Tawaran tersebut datang setelah Anas diminta konsentrasi pada kasus hukumnya.
"Saya memang mendapat tawaran itu (menggantikan Anas-red) dari Pak Sarundajang (anggota Dewan Pembina PD)," kata Mahfud MD usai sarasehan nasional bertema 'Sinyalemen Kebangkitan Kembali Gerakan Komunisme di Indonesia' di Aula Ponpes Tebuireng Jombang, Selasa (12/2/2013) siang.
(van/nrl)