"Berdasarkan pengamatan dan dari apa yang saya dengar di internal dari teman-teman (hakim agung) sudah mengerucut dua nama yakni Suwardi dan M Saleh. Ini dari yang saya ikuti dari bisik-bisik teman-teman," kata hakim agung Gayus Lumbuun, saat dihubungi wartawan, Selasa (12/2/2013).
Namun Gayus memprediksi akan muncul kuda hitam yaitu hakim agung Artidjo Alkotsar. Bagi guru besar Universitas Krisna Dwipayana ini, nama Artidjo patut diperhitungkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat disinggung soal Suwardi yang dikaitkan dengan putusan membatalkan vonis mati gembong narkoba Hillary Chimezie menjadi hukuman penjara 12 tahun, Gayus mengatakan hal tersebut tidak berpengaruh. Suwardi dinilai masih mendapatkan dukungan besar. "Dukungannya tetap besar," sambung mantan anggota DPR ini.
Sementara itu, Ketua MA Hatta Ali menjelaskan siapapun berhak dipilih dan memilih dalam bursa Wakil Ketua MA. Namun Hatta Ali memiliki tiga syarat untuk menjadi wakilnya.
"Pak Ketua menyerahkan pilihan kepada para hakim agung, namun harus diperhatikan juga masalah kemampuan teknis di bidang yudisial, senioritas dan integritasnya," kata Kabiro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur, menirukan pesan Hatta Ali.
Sedianya MA akan mengadakan pemilihan Wakil MA pada 13 Februari besok pagi. Wakil MA akan ditetapkan lewat proses pemilihan yang dilakukan oleh 43 hakim agung.
(rvk/asp)