"Mendukung muslim di Mali merupakan kewajiban bagi semua muslim yang mampu, semua orang sesuai kemampuan mereka," demikian pernyataan Komite Syariat AQAP yang dilaporkan SITE, situs berbasis di Amerika Serikat yang memonitor forum-forum ekstremis di internet.
Dikatakan AQAP seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (12/2/2013), kampanye militer Prancis terhadap Islam tak ada pembenaran dan merupakan "deklarasi agresi terhadap Islam dan rakyatnya."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan AQAP, jihad lebih merupakan kewajiban bagi orang-orang yang lebih dekat ke pertempuran, dalam hal ini mengacu ke negara-negara Afrika Utara.
Prancis melancarkan operasinya di Mali sejak 11 Januari lalu setelah pemerintahan interim Mali meminta bantuan Prancis. Jet-jet tempur, helikopter tempur dan pasukan darat dikerahkan Prancis untuk memerangi para pemberontak yang ketika itu telah menguasai wilayah Mali utara.
(ita/nrl)