"Tidak terlalu berdampak. Ada 400 orang yang mundur, tidak sebanyak itu. Yang mundur hanya ketua, bendahara DPD, dan ketua Garda Pemuda," ujar Hamdani kepada wartawan di kantor DPW Partai NasDem Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Senin (11/2/2013).
Hamdani mengatakan mundurnya Rahmansyah Kadri dari Ketua DPD Partai NasDem Balikpapan lebih dikarenakan ketidaksanggupannya mengurus partai politik. Bahkan menurutnya, jumlah anggota Partai NasDem yang mengundurkan diri tidak sebanyak seperti yang diklaimnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan menurutnya, kondisi Partai NasDem di wilayah lain tetap masih solid. Dari 14 kabupaten/kota, kasus ketua DPD Partai NasDem mengundurkan diri hanya terjadi di Balikpapan.
"Kita sudah secara lisan kepada saudara Petrus (Sekretaris DPD Partai NasDem Balikpapan) untuk melanjutkan kepengurusan DPD NasDem Balikpapan sambil menunggu Ketua Dewan Pembina NasDem Balikpapan Freddy Asmara untuk menjadi Plt sambil menunggu keputusan resmi," jelasnya.
Hamdani juga mengatakan pengunduran diri Rahmansyah tidak akan mempengaruhi target perolehan suara di Kalimantan Timur. Balikpapan menjadi target suara terbesar di Kaltim, selain di Samarinda, Kutai Kartanegara, Kuta Barat, Bontang, Kutai Timur, dan Tarakan.
"Sejak awal, kita target 10 kursi di DPRD Kaltim dan tetap optimistis. Meski ada keluar, masuk, ini bagian dari pembentukan partai agar lebih matang. Yang jelas, saya mendukung penuh Pak Surya Paloh menjadi Ketua Umum Partai NasDem," cetusnya.
"Data terakhir verivikasi KPU kita tercatat 65.000 KTA, terus bertambah karena ada yang belum di input datanya. Yang belum diinput sekitar 10 ribuan. Sebentar lagi akan mencapai 100.000 ribuan. Target 250.000 KTA sampai 31 Mei 2013 untuk keanggotaan di Kaltim, optimistis akan tercapai," tutupnya.
(rmd/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini