"Ada satu orang dari (Dinas) perumahan. Kepala Dinas Pak Novizal," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (11/2/2013).
Ahok mengatakan alasan yang disampaikan Novizal karena masalah kesehatan. Namun demikian, Ahok juga tidak memungkiri jika pengunduran diri Novizal terkait praktik percaloan di sektor perumahan yang selama ini kerap terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok mengungkapkan pengunduran diri diajukan Novizal sejak seminggu lalu. Langkah Novizal mengundurkan diri dari jabatannya dinilai Ahok sebagai sikap berani dan gentleman.
"Kalau tidak sangggup menerima harapan dan tugas dari kami, kami juga nggak bisa mengelak. Rumah susun hilang melulu, dijual melulu, gimana. Harus ada pembersihan kan. Saya juga harap kalau dinas lain yang nggak bisa ikutin larinya kami yang kencang, lebih mengajukan diri mundur. Kayak Pak Novizal kan bagus," cetusnya.
Terkait pengganti Novizal, Ahok mengatakan sudah melakukan proses seleksi. Pengganti Novizal tidak saja dari lingkungan Dinas Perumahan, tapi juga memungkinkan dari luar. Bahkan orang yang direkomendasikan untuk mengganti Novizal juga telah bertemu dengan Gubernur DKI Joko Widodo.
"Kita terima-terima saja. Kita sudah proses, kita sudah cari. Bebas saja (penggantinya)," ujarnya.
Apakah akan dilelang?
"Eselon 2 belum kita lelang. Kita tawarin lelang terbatas. Kita panggil orang-orang yang agak mudah. Yang pagkat 4A, 4B kita panggil. Kamu mengerti nggak jobnya ini. Mau atau tidak. Kalau semua tidak mau, kita cari dari luar. Nanti ada isu kalau yang bebas, yang nggak suka bisa mengundurkan diri yang lain. Kita pikir nggak semua orang kayak gitu kok. Mau boikot undur diri, kita sih senang-senang saja kan. Kita harus tiru Pak Novizal," pungkasnya.
(rmd/nrl)