Warga yang berasal dari tiga desa di Kecamatan Bantar Gadung itu mengalami gejala keracunan sejak pukul 14.00 WIB, Minggu (10/2/2013). Mereka berbondong-bondong memeriksakan diri ke Puskesmas setempat. Sebagian warga diberi obat penurun gejala mual dan muntah, sebagian harus diinfus karena mengalami dehidrasi.
Hingga siang ini, setidaknya 294 orang telah memeriksakan diri ke Puskemas. Sebanyak 18 di antaranya dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya cukup parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga diperkirakan keracunan bihun goreng. Sebagian besar tamu memakan menu itu. "Saat dicicipi, rasanya aneh," tutur Ela.
Informasi keracunan massal segera tersebar. Dinas Kesehatan turun tangan. Mereka mengambil sampel bihun goreng dan menelitinya di laboratorium. Sampai saat ini, proses penelitian masih berlangsung.
Polisi juga turun ke lapangan. Mereka memeriksa lokasi pernikahan dan meminta keterangan pasangan pengantin dan keluarga. Belum diketahui benar tidaknya, ratusan warga tersebut keracunan bihun goreng, menu lain atau sebab lain.
(try/nrl)