Dalam catatan detikcom, sedikitnya ada 5 modus kejahatan yang terjadi di angkot. Ada yang berkaitan dengan perampokan hingga perbuatan asusila.
Berikut lima modus kejahatan di angkot yang wajib diwaspadai:
Percobaan Pemerkosaan Tengah Malam
|
Teriakannya didengar oleh seorang anggota Kopassus, Serda TNI Nicolas Sandi Harewan, yang sedang menumpang motor Mio Soul, bersama tunangannya. Serda Nicolas lantas mengikuti laju angkot tersebut. Hingga akhirnya dia menangkap sopir angkot itu, Ari Anggara. Polisi lantas menangkap satu per satu komplotan Ari yang berhasil kabur pada malam itu.
Atas aksi heroik Nicolas, anggota Kopassus itu mendapat aneka penghargaan dan pujian, termasuk kenaikan pangkat luar biasa menjadi sersan satu.
Sopir Pamer Alat Vital
|
Peristiwa itu terjadi saat korban menumpang angkot M42 jurusan Ragunan-Mampang menuju rumahnya pada pukul 10.00 WIB, Minggu (30/9/2012). Saat dia menaiki angkot itu, penumpang cukup banyak. Namun, saat angkot sedang melintas di Jl Tegal Parang, Mampang, Jaksel, tinggal korban yang berada di bagian belakang angkot bersama sopir yang duduk di depan.
Setelah korban pindah ke depan, sopir cabul itu langsung membuka resleting celananya dan memamerkan alat kelaminnya. Kontan perempuan itu terkejut melihat ulah sopir berusia 50 tahun tersebut.
Keluarga tidak terima dengan perlakuan BWK, sopir cabul itu. Karena korban sudah menghafal ciri-ciri angkot yang disetiri sopir cabul itu, dia bersama ayahnya menunggu angkot yang biasa melintas di depan rumahnya, Jl Tegal Parang.
Saat menjalani pemeriksaan, sopir mesum itu mengaku iseng dan sempat menangis di hadapan para penyidik. Hingga pukul 16.00 WIB, sopir tersebut masih masih menjalani pemeriksaan.
Namun akhirnya sang wanita mencabut laporannya.
Dibajak Pengamen
|
Salah seorang penumpang, Azzam, bercerita, di dalam angkot tersebut ada sekitar 7 orang termasuk sopir. 4 Penumpang di belakang laki-laki dan 2 di depan wanita. 4 Penumpang di belakang berhasil melarikan diri dengan cara meloncat.
Rekannya Haerudin (42) tak seberuntung korban pembajakan lainnya yang ikut meloncat saat angkot melaju kencang. Haerudin tewas di tempat setelah meloncat dan terjatuh di aspal.
Para pelaku kini sudah tertangkap.
Penodong Berorasi
|
Kutipan bait dari puisi dua pemalak, Faisal Muchlis dan Ricky Maulana, yang kerap beroperasi di dalam angkutan kota 03 rute Rawamangun-Senen. Menurut Kapolres Jakarta Timur, Kombes Mulyadi Kaharni, modus yang digunakan dua pelaku tersebut adalah untuk menarik simpati penumpangnya agar memberi uang kepada mereka.
Faisal dan Ricky ditangkap aparat, Rabu (28/12/2012) pekan lalu, saat beraksi di angkutan umum. Dua pria bertato itu ditangkap atas laporan salah seorang penumpang yang hari itu juga menjadi korban pemalakan mereka.
Mulyadi menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika korban bernama Farham turun dari angkot yang dia tumpangi di seputaran Rawamangun. Kerugian korban ditaksir Rp 800 ribu.
Salah seorang tersangka, Faisal, mengaku saat melakukan aksinya mereka terlebih dahulu menegak minuman beralkohol.
Berputar-putar di Luar Rute
|
Indikasinya dari rute angkot yang diambil berbedar dari biasanya. Di angkot tersebut juga sudah tidak ada penumpang lainnya.
Namun, sopir angkot tersebut, Jamal (40), membantahnya. Menurut dia, angkot U10 sengaja lewat lokasi tersebut untuk menghindari macet. Jamal pun sempat membantu Annisa ke rumah sakit.
Meski begitu, polisi tetap menetapkan Jamal sebagai tersangka. Jamal dijerat pasal mengenai kelalaian yang menyebabkan orang tewas. Jenazah Annisa sudah diterbangkan ke Bukittinggi, Sumbar, untuk dimakamkan pada Minggu kemarin.
Halaman 2 dari 6