Antisipasi Pemerkosa, Aktivis India Bagi 21 Ribu Pisau pada Perempuan

Jakarta - Pemerkosaan di India, terutama di angkutan umum semakin marak. Terakhir, perempuan korban pemerkosaan pada Desember 2012 itu meninggal dunia. Hal ini membuat geram publik India. Aktivis politik pun siap membagikan 21 ribu pisau pada perempuan India untuk alat membela diri.

Adalah kelompok politik Shiv Sena di India yang mengadakan pembagian pisau itu untuk para perempuan di distrik Lalbaug, Mumbai, India. Pisau yang dibagikan adalah pisau lipat pendek yang tajam.

Seperti dilansir dari www.bbc.co.uk, Minggu (10/2/2013), ribuan kaum hawa menunggu pembagian pisau dengan antusias saat sore hari waktu setempat. Mereka yang mengantre mengenakan pakaian warna-warni khas India. Pisau yang dibagikan berwarna perak dengan gantungan foto Bal Thackeray, pendiri Shiv Sena.

Acara bagi-bagi senjata tajam tersebut memang merupakan peringatan ulang tahun pendiri kelompok kanan ekstrim Shiv Sena. Kematian seorang mahasiswi karena diperkosa sekelompok orang di dalam bus di New Delhi pada Desember 2012 lalu telah menggugah kesadaran masyarakat India, termasuk Shiv Sena.

Kelompok Shiv Sena dikenal reputasinya sebagai kelompok ekstrim yang membolehkan penggunaan kekerasan. Kelompok ini mempunyai pendukung fanatik di India, terutama daerah Maharashtra. Tahun 1999, popularitas Shiv Sena menurun. Penulis biografi Thackeray, Vaibhav Purandare, mengatakan momentum mencuatnya isu perkosaan di media merupakan kesempatan yang dimanfaatkan oleh Shiv Sena.

"Bal Thackeray pernah bicara bawa perempuan seharusnya lebih memilih senjata pisau dalam dompetnya ketimbang lipstik," kata Purandare.

(nwk/nwk)