Meninggal Karena Dugaan Flu Burung, Jasad TKW Tertahan 2 Bulan

Meninggal Karena Dugaan Flu Burung, Jasad TKW Tertahan 2 Bulan

- detikNews
Sabtu, 09 Feb 2013 15:56 WIB
Jakarta - Satu lagi kabar menyedihkan datang dari Arab Saudi. Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Brebes, Jawa Tengah, Sairoh (35), meninggal dunia. Pahlawan devisa tersebut menghembuskan nafas setelah diduga terinfeksi flu burung.

Sairoh merupakan warga Dukuh Wringin, Wanasari, RT 10/05, Brebes. Ketua RT setempat yang mewakili keluarga almarhumah, Nursidiq, mengatakan, kabar mengenai meninggalnya Sairoh datang dari Konsulat Jenderal RI di Arab Saudi.

"Kabar meninggalnya bulan 12 tahun kemarin (Desember 2012). Katanya penyakitnya flu burung, pernafasan akut," kata Nursidiq saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (9/2/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, Nursidiq melanjutkan, pihak perusahaan kargo menolak untuk menerbangkan jasad Sairoh ke tanah air.

"Pihak kargo pada enggak mau, mereka menolak takut menyebar katanya," ujar Nursidiq.

Nursidiq menambahkan, Sairoh mulai berangkat ke AraB Saudi untuk menjadi TKI sejak tahun 2010. Menurutnya, keberangkatan Sairoh melalui perusahaan resmi yang penyalur TKI ke Arab Saudi yang berkantor di Mangarai, Jakarta Selatan.

"Dari awal kerja di sana selalu kontak. Majikannya juga suka kontak. Pernah kasih tahu kalau almarhum sudah tiga kali masuk rumah sakit karena sakit pernafasan," paparnya.

Selama bekerja di kediaman majikannya itu, Sairoh bukan satu-satunya TKW yang dipekerjakan di sana. "Ada beberapa pekerja asal sini jga yang kerja dengan dia," ujarnya.

Orangtua Sairoh, Dalimliut dan Warsih, terkejut mendengar kabar putrinya sekaligus ibu dari dua anak almarhumah menghembuskan nafasa terakhir. Mereka, kata Nursidiq, berharap putri mereka dapat diterbangkan ke tanah air untuk kemudian dimakamkan di Brebes.

Nursidiq yang mewakili keluarga turut menyampaikan terima kasih kepada keluarga Sairoh. "Majikannya langsung telepon jga setelah dari KJRI kasih kabar. Mereka langsung minta keluarga mengurus rekening dua anak almarhum supaya bisa disantuni setiap bulannya," ujarnya.

(ahy/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads