Salah satunya adalah Sanusi Ramadhan yang saat ini masih tercatat sebagai Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan. Bukan dirinya seorang yang akan mengundurkan diri, namun jajaran pengurus cabang dan sepuluhan ribu orang kader Partai NasDem di berbagai kabupaten/kota .
"Sampai pagi ini sudah 10 ribu kader yang mengembalikan KTA-nya. Kami akan umumkan pengunduran ini dalam satu atau dua hari ini," kata Sanusi dalam pembicaraan dengan detikcom, Sabtu (9/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai sekarang saya tidak pernah menerima suratnya. Saya tahunya dari media massa dan teman-teman di daerah yang bertanya. Rupanya ada yang berkeliling ke kabaputen-kota memberi tahu pengurus di sana bahwa saya dicopot, kenapa bukan saya langsung yang ditemui?" gugat Sanusi.
Dia pun sudah berupaya meminta penjelasan langsung kepada DPP Partai NasDem. Tetapi menemui jalan buntu.
"Bang Rio (Sekjen DPP Partai NasDem) cuma bilang 'Abang nggak bisa komentar apa-apa lagi'. Saya coba hubungi ketua umum, eh kok tertutup aksesnya. Padahal dua hari sebelum pelantikan kami masih bertemu. Jadi surat itu yang tanda tangan siapa? Pak Surya Paloh tahu atau tidak?" paparnya.
"Saya gak masalah kalau memang harus dilengserkan, tapi ngomong dong baik-baik. Kalau diam-diam begitu kan artinya gak punya niat baik? Ya saya memutuskan lebih baik beroposisi saja dan caranya adalah dengan mundur dari partai ini," tegas Sanusi.
(lh/gah)