Salah satu saksi mata, Julianus menceritakan kronologi kejadian kecelakaan maut yang juga hampir merengut nyawanya. Beruntung motor Julianus jatuh akibat benturan dengan 5 motor kawannya yang menjadi korban Avanza.
Sekitar pukul 01.30 WIB, Sabtu (9/2/2013), Julianus dan lima rekannya sedang melaju dari arah Hotel Borobudur menuju kawasan Monas. Tepat di depan Stasiun Gambir, dia melihat Avanza melaju kencang dari Tugu Tani dan mencoba belok kanan ke arah mereka menuju Jalan Pejambon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima motor kawannya, Kawasaki Ninja, Honda Beat, Yamaha Jupiter, Yamaha Vega dan Honda Mio menjadi korban. Karena Julianus tidak mengalami luka, ia pun mencoba mengejar mobil tersebut.
"Pas nabrak, sopirnya buka kaca dan cuma senyum terus pergi lagi. Saya lihat ada tiga orang di dalam mobil itu," lanjutnya.
Bukannya berhenti, Avanza itu malah semakin kencang lajunya. Dengan tetap melawan arus, ada tiga motor lagi yang kembali menjadi korban.
"Lagi itu, warga udah pada teriakin supaya berhenti. Malah ada yang timpukin batu juga. Saya juga coba teriak supaya dia berhenti," papar Julianus.
Motor terakhir yang ditabrak, Yamaha Jupiter, mengalami kerusakan paling parah. Bahkan pengemudi motor itu terpental cukup jauh.
Avanza ini akhirnya berhenti tepat di depan Hotel Borobudur. Warga yang kesal pun langsung memukuli sopir tersebut.
"Pas lagi dipukulin gitu, sopirnya bilang 'Saya ngaku saya mabok'. Ngomong gitu terus pas dipukuli," jelasnya.
Beruntung aksi ini bisa digagalkan oleh petugas keamanan hotel. Sang sopir langsung diamankan ke dalam hotel. Begitu juga dengan 2 orang di dalam mobil berhasil selamat dengan lari ke pos keamanan hotel.
(mok/mok)