"Bagi kader di daerah, Anas itu simbol pemersatu dan perekat kekuatan yang sebelumnya terpecah-pecah. Agak aneh jika politisi senior tidak nyaman dengan itu," kata Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat M. Rahmad saat berbincang, Jumat (8/2/2013).
Rahmad mengamini bila ada sinyal-sinyal untuk menyingkirkan Anas. Tapi, dia masih menyimpan harapan bahwa Anas tetap dijaga partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, soal budaya politik sengkuni, itu merupakan bagian dari pelajaran agar tak ada main kayu dalam berpartai. "Agar masyarakat tidak menterjemahkan budaya politik Sengkuni sedang berkembang di Demokrat, solusi terbaik adalah taat kepada konstitusi partai," tuturnya.
(van/ndr)