"Beberapa hari ini saya merenungkan, mempertimbangkan dan melakukan kalkulasi karena tentu berbeda berjuang bersama gerakan masyarakat sipil dibandingkan melalui parpol. Akhirnya, pada hari kamis kemarin (7/2) secara resmi saya menerima tawaran tersebut," jelas Taufik dalam pesannya, Jumat (8/2/2013).
Taufik menegaskan, tawaran bergabung datang padanya pada Selasa (5/2) untuk menjadi pengurus partai. "Pertimbangan utama saya dalam menerima tawaran tersebut adalah karena perjuangan bisa dilakukan dimanapun, dan ketika banyak pihak kecewa dengan parpol-parpol yang ada, jangan kita biarkan partai-partai semakin terpuruk citranya dan rusak dikuasai oleh orang-orang yang tidak bisa mengemban kepentingan rakyat," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Say pilih perjuangan lewat jalur baru ini. Saya sadar ada yang mendukung, ada juga yang menyayangkan, ada yang senang ada juga yang kecewa atas langkah yang saya ambil ini. Namun saya yakin, jalan ini merupakan jalan yang baik untuk melanjutkan perjuangan," tuturnya.
"Keberadaan saya di Partai Nasdem insya Allah tidak akan membuat saya berhenti dengan apa yang selama ini saya perjuangkan bersama teman-teman gerakan masyarakat sipil, justru tetap saya lanjutkan melalui jalur yg baru. Saya akan terus mendorong tegaknya negara hukum, melawan mafia peradilan, mengkampanyekan anti korupsi dan penghormatan HAM, melakukan advokasi HAM dan berjuang bersama korban pelanggaran HAM, serta terus mengajak setiap orang untuk mengikis perspektif patriarki," urainya.
(ndr/gah)