"Saya rasa hanya DKI Jakarta yang mundur dan kita sudah langsung menunjuk penggantinya hari ini juga. Sehingga tugas-tugas dan program yang diberikan partai NasDem kepada BAHU tidak terganggu karenanya," kata Effendi dalam keterangannya, Selasa (5/2/2013).
Effendi menghormati pilihan kader-kader yang mundur. Meski demikian, ada langkah yang disiapkan untuk mencegah hal serupa terjadi. BAHU NasDem akan mengadakan konsolidasi secara nasional untuk menjaga konsolidasi pengurus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai protes kader BAHU yang mundur karena tak setuju dengan pengukuhan Surya Paloh sebagai ketum, Effendi tak mempermasalahkan hal tersebut. Perbedaan pandangan adalah hal biasa dalam berpolitik. Dia sendiri memberikan dukungannya untuk Surya Paloh.
"Hak suara saya ketika itu memang saya berikan untuk Surya Paloh, karena semua masyarakat tahu dari awal the real leader dari partai ini ya pak Surya. Jadi tidak ada alasan bagi kami untuk tidak memilih beliau memimpin partai ini," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan ada tujuh orang dari pengurus BAHU NasDem yang memutuskan untuk tidak lagi bersama partai tersebut. Ketujuh orang ini memilih merapat ke ormas Persatuan Indonesia yang akan didirikan Hary Tanoesudibjo.
"Kami dengan berat hari mengundurkan diri dari kepengurusan BAHU NasDem," kata Ketua BAHU NasDem, Ricky Margono, dalam jumpa pers di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (5/2/2013).
(trq/mpr)











































