"Saya pribadi sebagai kader meminta itu (SBY turun tangan). Saya dengar yang lain juga semua menteri dari Demokrat, seperti Pak Syarif Hasan, Pak Roy Suryo, Pak Mangindaan. Para gubernur dari Demokrat juga minta itu, berkomentar seperti itu," ujar Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik, kepada wartawan, Minggu (3/2/2013).
Jero mengungkapkan kegelisahan dan keprihatinan para petinggi itu sudah terjadi cukup lama. Namun hasil survei terakhir yang menyebutkan elektabilitas Partai Demokrat terjun bebas hingga ke angka 8 persen sangat mengejutkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi apakah tidak terlibat atau tidak terlibat, beritanya nggak putus-putus. Pemberitaan ini menimbulkan persepsi rakyat, Demokrat jatuh. Karena itu maka, kalau dibiarkan begini, sembari menunggu keputusan KPK, saya minta Pak SBY segera turun tangan," tutur anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat ini.
"Dalam survei SMRC itu citra Pak SBY masih tinggi, tapi Demokrat anjlok. Kok aneh. Padahal dulu, kalau SBY bagus, Demokrat ikut bagus. SBy turun karena SBY, Demokrat ikut turun. Nah sekarang ini aneh," ucapnya.
Jero berharap dengan SBY turun tangan, Partai Demokrat dapat terecover dengan cepat. Karena menurutnya, SBY sebagai penggagas dan pendiri Partai Demokrat, tentu yang dapat memulihkan citra partai.
"Iya, ini kegelisahan dan keprihatinan kami. Baiknya bagaimana, langkah apapun yang diambil Pak SBY, kami akan dukung apapun yang beliau policy-kan," katanya.
Sebelumnya, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menggelar survei pada 6-20 Desember 2012. Hasil survei itu, Demokrat terjun bebas ke angka 8 persen.
Berikut partai atau calon anggota DPR yang dipilih bila Pemilihan Legislatif digelar saat ini, berdasarkan survei SMRC:
Golkar : 21 persen
PDIP : 18 persen
PD : 8 persen
Gerindra : 7 persen
PKB : 5 persen
NasDem : 5 persen
PPP : 4 persen
PKS: 2 persen
PAN : 1 persen
Hanura: 1 persen
Ada hal menarik dari survei SMRC kali ini. Yakni tingkat kepuasan terhadap Presiden SBY yang tinggi tak berbanding lurus dengan elektabilitas Partai Demokrat. Hal tersebut karena kasus korupsi yang menyeret sejumlah kader PD.
(rmd/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini