Para demonstran akan berjalan kaki menuju Lapangan Tahrir di Kairo serta menuju istana kepresidenan. Aksi-aksi demo juga rencananya akan digelar di beberapa provinsi.
Demonstrasi ini diorganisir oleh kelompok oposisi National Salvation Front (NSF) yang menuntut pembentukan pemerintahan baru keselamatan nasional. Oposisi juga mendesak amandemen konstitusi yang membuat bangsa Mesir terpecah sejak disahkan pada Desember 2012 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden terpilih itu dituding mengkhianati revolusi yang membawa dirinya ke kursi presiden. Morsi juga dituding mengkonsolidasikan kekuasaan di tangan kelompok Ikhwanul Muslimin pimpinannya.
"Rakyat Mesir akan berdemonstrasi secara nasional melawan rezim yang mencoba menerapkan keinginannya pada rakyat dan mengatur negara demi kepentingan Ikhwanul," demikian statemen NSF seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (1/2/2013).
NSF dipimpin oleh Mohamed ElBaradei, mantan kepala badan pengawas nuklir PBB, IAEA.
Mesir telah dilanda berbagai kerusuhan sejak aksi-aksi demo pekan lalu yang digelar untuk memperingati dua tahun revolusi yang menggulingkan presiden Hosni Mubarak. Aksi-aksi protes itu berubah rusuh setelah pengadilan di Kairo menjatuhkan vonis mati pada 21 warga kota Port Said atas dakwaan keterlibatan dalam kerusuhan saat pertandingan sepakbola tahun lalu.
(ita/nrl)