Transparansi menjadi kunci utama Jokowi dalam merealisasikan program-program andalannya. Lelang untuk proyek-proyek andalan dilaksanakan terbuka sebagaimana lazimnya. Ada juga lelang 'ciptaan' Jokowi yang unik, seperti lelang jabatan lurah dan camat.
Namun, Jokowi menghilangkan konsep lelang saat keadaan darurat, hal ini diberlakukan saat penanganan banjir dahsyat Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Lelang Jabatan
|
Lelang jabatan dilakukan agar kinerja Pemprov DKI bisa lebih efektif. Selama ini perekrutan jabatan camat dan lurah dinilai masih ditentukan unsur kedekatan dengan pejabat, bukan ditentukan kapabilitas calon tersebut. Lelang jabatan camat dan lurah kini akan bisa diikuti PNS dan dilaksanakan terbuka.
"Nanti dilihat, mungkin pertengahan bulan ini (Februari 2013-red). Pertengahan lah kira-kira, nanti dilihat ya, dilihat. Masak saya ceritain sekarang," kata Jokowi usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, di Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2013).
2. Lelang MRT
|
"Ya yang kita inginkan agar nanti tarif itu turun dari Rp 38.000 menjadi Rp 20.000 sehingga subsidi dari DKI ke penumpang MRT tidak terlalu membebani APBD," kata Jokowi usai bertemu Menko Perekonomian Hatta Rajasa di kantor Hatta di Jl Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (9/1/2013).
"Harga tiket itu tadi tergantung beban berapa. Kita inginnya di bawah Rp 10.000 karena kalau di Singapura hanya 1 dolar Singapura jadi kira-kira berkisar di Rp 7.000-8.000 itu (setelah subsidi) angkanya seperti itu intinya di bawah Rp 10.000 untuk 2015," imbuh mantan Wali Kota Solo ini.
Jokowi menuturkan, saat ini feasibility study sudah hampir sepenuhnya selesai. Yang belum rampung adalah koridor yang nantinya menghubungkan Bundaran HI menuju Kota.
"Jadi intinya jalan dululah yang dari Lebak Bulus ke Bundaran HI. Dan nanti Maret bisa dikerjakan yang dari Kampung Bandan ke Bundaran HI," tegas Jokowi.
Adapun Jokowi mengatakan proyek MRT ini akan memakan biaya hingga Rp 15 triliun. Ia siap melakukan tender setelah skema pembiayaan dari pemerintah diputuskan.
"Nilai proyek Rp 15 triliun, nanti tergantung lelang juga," jelas Jokowi.
3. Toilet Banjir Tak Perlu Lelang
|
"Ya ini terutama untuk mengatasi dalam jangka pendek misalnya kayak tadi kekurangan toilet, masih kurang. Pembeliannya bisa dibeli. Selimut, bisa dilakukan dibeli secara cepat nggak usah pakai tender lelang dan lain-lain," kata Jokowi usai rapat membahas banjir di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2013).
Jokowi kemudian membuat pernyataan tanggap darurat banjir. "Karena dengan pernyataan itu, dinas-dinas, SKPD bisa leluasa bergeraknya," ujar ayah 3 anak ini.
Tanggap darurat banjir berakhir pada 27 Januari kemarin. Selanjutnya dinyatakan masa transisi darurat mulai tanggal 28 Januari - 26 Februari 2013.
4. Lelang Busway Layang
|
Pembangunan busway layang menjadi topik hangat yang dibahas Jokowi dan jajarannya dalam rapat pimpinan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2012).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono menjelaskan busway layang akan dibangun dalam 3 tahap secara multiyears. Tahun 2013 akan dilakukan Detail Engineering Design (DED) selama 6 bulan.
Setelah itu, kata Pristono, akan dilanjutkan dengan sistem lelang sekitar 2 bulan. Ketiga, pembangunan fisik bisa dimulai di tahun 2013 dan dilanjutkan tahun 2014 full selama satu tahun.
"Tahun tahun 2015 dalam 2 triwulan sehingga busway layang ini bisa dipakai. Insya Allah sudah jadi dari Ciledug-Blok M," kata Pristono.
Menurut dia, anggaran yang digelontorkan dalam proyek ini Rp 1,4 triliun. "Di mana Rp 300 miliar pada tahun 2013, Rp 800 miliar tahun 2014, dan Rp 300 miliar lagi tahun 2015. Jadi total Rp 1,4 triliun," kata Pristono.
Dalam pertemuan itu, Pristono mengatakan sejumlah pakar transportasi diundang untuk memberikan masukan mengenai paparan revitalisasi busway.
Dikatakan dia, busway masih banyak kekurangannya. Pertama, halte kurang besar. Kedua, halte terlalu tertutup dan selanjutnya diperlukan jalur untuk menyalip.
"Ini insya Allah akan kita programkan di tahun-tahun mendatang sehingga kalau haltenya besar terasa nyaman, buswaynya bisa menyalip. Artinya meningkatkan jumlah penumpang yang cukup tinggi karena Pak Gubernur tahun ini saja kan sudah menyediakan 450 bus, 300 single, 150 bus gandeng," papar dia.
Menurut dia, penambahan armada bus akan terealisasi pada tahun 2013. Pada akhir Desember ini akan datang lagi 102 bus.
Ia menambahkan perlu ada sterilisasi jalur. Separator busway akan ditinggikan 50 centimeter.
"Ini juga sangat penting supaya jalur busway itu tidak diserobot, bisa lancar sehingga bisa menjanjikan waktunya (headway). Waktunya itu kan sekitar 10-15 menit tapi sekarang bisa memakan waktu sampai 20 menit karena tergantung oleh kemacetan. Tapi kalau jalur itu steril bisa diatasi. Peninggian separator dapat dilihat di koridor 2,3,5,6 dan 8 dan akan diteruskan tahun depan," ujar Pristono.
Halaman 2 dari 5