Saat kejadian, dua pendukung Cagub, yakni massa pasangan Incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang melawan massa dari Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahar Mudzakar, bentrok dengan saling melepaskan anak panah dan senpi rakitan, atau biasa disebut Papporo. Herman Sikumbang saat itu sedang mengatur pasukannya untuk menghalau dua kelompok yang bertikai dari kedua sisi.
"Saat ini rekan kami harus difoto rontgen di RS Wahidin Sudirohusodo, alhamdulillah kondisinya sudah mulai membaik," ujar Dirbinmas Polda Sulselbar, Kombes Chevy Ahmad Sopari, saat dihubungi detikcom, Kamis (31/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam bentrokan ini, tidak ada pelaku yang diamankan oleh pihak kepolisian. Ancaman tembak di tempat bagi perusuh seperti yang dilontarkan Kapolda Sulselbar, Irjen Mudji Waluyo, sehari sebelumnya, ternyata batal dilakukan. Polisi hanya mengamankan beberapa bilah anak panah di sekitar jalan Lasinrang.
Demikian pula saat aksi pelemparan di kawasan pertokoan, jalan Somba Opu dan jalan Penghibur, tidak tampak petugas yang menghalau para perusuh melempari toko-toko yang sudah lebih dulu ditutup oleh pemiliknya.
Sementara itu, suasana di sekitar sekretariat kedua kubu masih tampak tegang. Di jalan Batu Putih, sekitar seratusan massa Ilham-Aziz dalam posisi bertahan sambil bersenjatakan pentungan. Demikian pula di sekitar Media Center Syahrul-Agus di jalan Haji Bau.
Aparat kepolisian sendiri memasang barikade di jalan Haji Bau dan di jalan Batu Putih. Aparat kepolisian menyiagakan satu unit mobil water canon di jalan Ratulangi.
(mna/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini