Jokowi Jelaskan Program JEDI ke DPR

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta mendapat pertanyaan seputar program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) yang menggunakan uang pinjaman. Pemprov DKI Jakarta akan mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia sebesar US$ 69 juta.

"Jadi dari kegiatan JEDI dari Bank Dunia, DKI akan mendapatkan bantuan 69 juta dan Kementerian PU akan mendapatkan 70 juta. Semuanya berbarengan dan kami dengan Kementerian PU hampir setiap hari ketemu dan teleponan sehingga proyek JEDI ini akan bergerak kira-kira bulan 4-5 tahun ini," kata Jokowi dalam rapat dengan Komisi V DPR.

Rapat digelar di ruang rapat Komisi V DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/11/2013). Selain Jokowi, Komisi V DPR juga mengundang Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Kepala BNPB Syamsul Maarif, Kepala Basarnas M Alfan Baharuddin. Semua undangan hadir kecuali Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda).

Dengan program ini nantinya Jokowi akan mengerjakan sejumlah proyek. Jokowi berharap program ini bisa membantu menyelesaikan masalah banjir di DKI Jakarta.

"Jadi kami nanti di DKI akan mengerjakan seperti yang di Ciliwung, Waduk Melati, saluran air bersih, ini yang paket satu, dan paket 4 kami akan mengerjakan normalisasi," papar Jokowi yang memakai batik coklat ini.

(van/nrl)