Berhasil Kirim Monyet ke Luar Angkasa, Iran: Ini Langkah Besar

Berhasil Kirim Monyet ke Luar Angkasa, Iran: Ini Langkah Besar

- detikNews
Selasa, 29 Jan 2013 13:19 WIB
Ilustrasi
Teheran - Para ilmuwan Iran berhasil mengirimkan seekor monyet ke luar angkasa. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemerintah Iran. Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi bahkan menyebut keberhasilan ini sebagai 'langkah besar' bagi Iran yang berencana mengirimkan astronotnya ke luar angkasa pada tahun 2020.

Sejumlah media Iran mengklaim, kera tersebut berhasil kembali dengan selamat ke bumi pada Senin (28/1). Iran mengklaim, binatang tersebut telah melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan menggunakan sebuah pesawat kapsul yang mencapai ketinggian 120 km ke sub-orbit, sebelum akhirnya kembali ke bumi.

"Kesuksesan ini merupakan langkah pertama bagi manusia untuk menaklukkan luar angkasa dan meniti jalan bagi langkah-langkah selanjutnya," ujar Vahidi seperti dilansir Asia One, Selasa (29/1/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesuksesan peluncuran ini menjadi lanjutan dari kesuksesan sebelumnya yang pernah kita lakukan dengan melibatkan makhluk hidup lainnya," tutur Vahidi merujuk pada misi luar angkasa lainnya yang melibatkan tikus, kura-kura dan bahkan cacing.

"Monyet yang dikirimkan dalam peluncuran ini berhasil mendarat dengan selamat dan dalam kondisi hidup dan ini langkah besar bagi para pakar dan ilmuwan di negara kita," tegas Vahidi.

Televisi nasional Iran menyiarkan tayangan yang menunjukkan pesawat kapsul yang disebut Pishgam, yang membawa monyet tersebut. Juga ditunjukkan monyet tersebut mengenakan rompi dan dimasukkan ke dalam kapsul.

Hal serupa pernah dilakukan Iran pada tahun 2011 lalu, namun gagal. Tidak ada penjelasan lebih lanjut soal misi tersebut.

Di sisi lain, peluncuran yang dilakukan Iran ini menuai tanggapan keras dari sejumlah negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS). AS menyatakan, jika memang misi luar angkasa Iran ini benar dilakukan, maka Iran telah melanggar resolusi PBB yang melarang negara tersebut melakukan segala macam aktivitas yang melibatkan teknologi rudal balistik.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads