“Awalnya Joni berhasil dilumpuhkan aparat kepolisian dengan menembak pada bagian paha. Saat pelaku terjatuh, masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung menghakimi Joni hingga tewas,” kata Kapolres Bandar Lampung Kombes Pol M Nurochman, Sabtu (26/1/2013) malam.
Nurochman mengatakan peristiwa bermula saat korban penjambretan, Chairunnisa, melintas di depan Pasar Koga. Kedua pelaku sudah membuntuti Chairunnisa sejak dari Tanjungkarang. Saat di depan pasar, salah seorang pelaku menabrak korban hingga terjatuh, dan tasnya dirampas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah berhasil mengambil tas korban. Kedua pelaku pun langsung kabur menggunakan motor Honda Revo. Melihat aksi penjambretan itu, warga sekitar pun berusaha menolong Chairunnisa. Kedua pelaku pun panik. Namun pelaku Joni justru terjatuh. Sedangkan rekannya berhasil kabur.
Nurochman menjelaskan, ketika Joni terjatuh dan merasa terdesak, dia mengacungkan pistol ke warga dan polisi yang mendekatinya. Joni pun melepaskan tembakan dan mengenai seorang petugas parkir, Edi Sutrisno (35).
“Polisi yang ada di lokasi memerintahkan pelaku menyerahkan diri. Namun, Joni tetap melawan. Bahkan peluru tersangka mengenai salah seorang polisi. Polisi akhirnya melumpuhkan Joni dengan menembaknya pada bagian paha. Tersangka pun terjatuh,” kata dia.
Tapi nahas, saat Joni tidak berdaya lagi, warga sekitar yang marah dengan aksi pelaku langsung melakukan pengeroyokan. Polisi tidak bisa menghentikan aksi warga. Joni pun tewas dihakimi massa.
Akibat aksi penjambretan ini, korban Chairunnisa mengalami luka memar karena jatuh dari motor. Chairunnisa langsung dibawa ke RS Advent.
(rmd/rmd)