Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Bambang Rudi mengatakan paket tersebut juga bukan ditujukan ke Bandara Soekarno-Hatta, tapi ke Merauke dari Kantor Pos Pekalongan via Jakarta.
"Paket itu bukan ke Bandara tetapi ke Merauke dari Kantor Pos Pekalongan via Jakarta (Bandara). Isi paket alat penyetrum ikan," kata Bambang lewat pesan singkatnya, Sabtu (26/1/2013) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bersangkutan (Kasdiyo dan rekan-rekannya) sedang dicek kesehatannya sebelum diserahkan ke pihak keluarga," tandas Bambang.
Selain anggota Polda Jateng, lanjut Bambang, pemeriksaan juga dilakukan oleh pihak bandara Soekarno-Hatta yang sudah menginterograsi Kasdiyo dan teman-temannya.
"Tadi siang anggota serse Bandara Soekarno-Hatta sudah sama-sama menginterograsi Kasdiyo dkk. Isi interograsi sebatas kasus pengiriman barang dari Pekalongan ke Merauke via Bandara," imbuhnya.
Kasdiyo adalah seorang petani di desanya. Ia mengirimkan paket untuk kakaknya, Sugeng lewat Toko Ratu Tekstil yang berada di Jalan Raya Mandala nomor 148 Merauke dengan kode pos 99614 atas nama Ayuk. Sementara itu, paku yang ditemukan dalam paket ternyata berasal dari bungkus paket itu sendiri. Kasdiyo dan teman-temannya bermaksud memperkuat bungkus paket dengan paku.
Seperti diketahui, paket tersebut dikirim dari Pos Giro Pekalongan dengan tujuan ke Merauke. Sebelum ke Merauke paket tersebut dikirim ke Kantor Pos Pasar Baru dan rencananya akan dikirim menggunakan pesawat GA dengan jadwal penerbangan 13.55 WIB, Jumat (25/1) kemarin.
Namun, sebelum paket masuk kargo, petugas bandara melakukan pemeriksaan terhadap barang tersebut. Petugas kargo kemudian menghubungi Polres Bandara Soekarno-Hatta dan meneruskannya ke petugas Gegana Polda Metro Jaya. Petugas Gegana kemudian mendisposal paket tersebut di lokasi.
Hasilnya, dalam paket tersebut ditemukan barang-barang seperti bubuk hitam, uang Rp 1 juta, bubuk hitam dan paku, kabel merah dan hitam, kotak kayu 25x30 cm, switch rangkaian, alamat penerima, jari-jari sepeda motor, jari-jari sepeda biasa, dan kumparan kuningan.
(alg/rmd)