"Kasus ini terungkap, ketika Kantor Pos di Pasar Baru, Jakarta Pusat mencurigai paket kiriman barang dengan nomor resi CP014097812IN dari Mumbai, India, yang ditunjukan kepada seseorang berinisial UY di Bekasi," ujar Kabag Humas Sumirat Dwiyanto dalam acara pemusnahan sabu di Kantor BNN, Jl. Mt Haryono No 1, Jakarta Timur, Rabu (23/1/2013).
Sumirat menceritakan setelah dilakukan pemeriksaan dengan sinar X-ray oleh petugas didalam paket tersebut. "Ditemukan dua buah kotak stasionary yang masing-masing diduga berisi sabu kristal dengan berat 1.015 gram," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat diserahkan paket tersebut yang keluar bukanlah orang dengan berinisial UY, melainkan seorang pria berinisial AN, pengakuannya dia, kalau UY sedang keluar dan bersedia menerima paket tersebut, sambil menunjukan KTP UY, setelah paket diterima petugas BNN, langsung menangkap pria tersebut,"
Sumirat menjelaskan sebelumnya kasus seperti pernah ketahuan oleh pihaknya ketika itu seorang mahasiswi di Jogja digunakan oleh kekasihnya yang baru dipacari tiga bulan. Setelah kartu identitas mahasiswi itu digunakan oleh pacarnya membuka rekening, pasangan itu putus.
"Dan seterusnya rekening itu dipegang oleh sindikat narkoba untuk bertransaksi," kata Sumirat.
Oleh karena itu Sumirat menghimbau masyaraka dapat berhati-berhati jika ada seseorang yang ingin meminjam identitas diri anda
"Atau jika kehilangan kartu identitas agar segera melapor ke petugas setempat. Jangan sampai digunakan untuk memudahkan sindikat narkoba menjalankan bisnis haram mereka," paparnya.
(edo/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini