Banyak Korban, Pemerintah Harus Segera Perbaiki Jalanan Berlubang

Banyak Korban, Pemerintah Harus Segera Perbaiki Jalanan Berlubang

- detikNews
Rabu, 23 Jan 2013 06:42 WIB
Jakarta - Lubang-lubang di ruas jalan DKI Jakarta telah memakan sejumlah korban. Pemerintah pusat dan Pemprov DKI harus melakukan tindakan antisipatif dan perbaikan sesegera mungkin.

"Tanggung jawab pemeliharaan jalan kan berbeda-beda. Ada tanggungjawab pusat dan juga DKI. Tanggung jawab nasional misalnya Jalan S Parman dan Gatot Subroto lalu yang lain itu Pemprov DKI. Untuk kondisi saat ini (pasca banjir), maka keduanya seharusnya segera melakukan perbaikan jalan untuk mengurangi tingkat kecelakaan," ujar pengamat perkotaan, Yayat Supriyatna kepada detikcom, Rabu (23/1/2013).

Selain rawan memakan korban, lubang di badan jalan juga akan menimbulkan kemacetan. Untuk itu, Yayat menilai warga harus diingatkan untuk lebih bersabar menghadapi kemacetan yang semakin parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketiga, perlu diimbau dan rambu-rambu tambahan dari dinas perhubungan kepada masyarakat untuk mencari jalur-jalur alternatif. Dengan begini, kita bisa mengurangi korban kecelakaan dan kemacetan. Masyarakat jadi bisa memperoleh jalur alternatif," lanjutnya.

Yayat menjelaskan bahwa pengguna jalan memiliki hak yang harus dilindungi sebagai warga negara yang sudah membayar pajak. Negara seharusnya memberikan layanan berupa perbaikan sarana dan prasarana jalan sebagai komitmen dan kewajibannya.

"Dalam kondisi seperti ini kalau ada kerusakan mungkin disebabkan bencana alam. Sesaat kita bisa memakluminya. Bukan karena kurangnya pemeliharaan tapi karena tekanan air atau karena banjir membuat kerusakan lebih cepat, ditambah volume lalu lintas juga tinggi," tutur Yayat.

Meski begitu, masyarakat harus tetap berhati-hati dalam berkendara. "Pengguna jalan harus tetap hati-hati. Jangan cuek saja, berkendara dengan kecepatan penuh di kondisi seperti saat ini," imbuhnya.


(sip/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads